Zelensky Sebut Produsen Drone Turki Akan Bangun Pabrik di Ukraina Sindonews BukanBeritaBiasa .
, Baykar dan mengatakan perusahaan itu akan mendirikan pabrik di Ukraina untuk membuat kendaraan udara tak berawak.
Zelenskiy bertemu dengan Haluk Bayraktar, CEO Baykar. Drone produksi perusahaan tersebut, Bayraktar TB2-nya telah digunakan untuk menghancurkan sistem artileri dan kendaraan lapis baja Rusia sejak pasukan Moskow memulai invasi skala penuh pada Februari.Menurut layanan pers kantor Presiden Ukraina, fokus pertemuan itu adalah kerjasama lebih lanjut Ukraina dengan perusahaan untuk memperkuat kemampuan pertahanan Angkatan Darat Ukraina.
"Kami membahas rincian pembangunan pabrik Baykar di Ukraina dan produksi barang baru menggunakan komponen Ukraina," kata Zelenskiy dalam sebuah posting online setelah bertemu dengan Kepala Eksekutif Baykar Haluk Bayraktar di Kiev, seperti dikutip dari Reuters. "Semua orang di Ukraina tahu apa itu Bayraktar, tahu perusahaan Anda," kata Zelensky, menurut layanan persnya."Terima kasih, kepada Presiden Erdogan atas dukungan Anda dan dukungan warga Turki dalam perang melawan agresi Rusia ini," tambahnya.Sebuah video yang diposting online menunjukkan Zelenskiy memberi Bayraktar Order of Merit Ukraina. Sebagai imbalannya, Zelensky menerima kemeja bordir tradisional Ukraina yang menampilkan drone.
Sebelumnya, Rusia telah mengeluh kepada Turki atas penjualan drone ke Ukraina. Drone Bayraktar telah beroperasi dengan Angkatan Darat Ukraina sejak 2021. Setelah dimulainya invasi skala penuh Rusia, militer Ukraina menggunakannya untuk menghancurkan peralatan Rusia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PLTN Zaporizhzhia Terancam Mati TotalSeluruh jaringan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Erenhodar, Ukraina, terancam tidak akan mendapatkan pasokan energi. Itu menyusul rencana pemadaman reaktor terakhir usai mendapatkan serangan.
Baca lebih lajut »
Perang Diramal Tanpa Ujung, Rusia Ketiban 'Durian Runtuh'?Perang antara Rusia dan Ukraina diramal akan berlangsung cukup lama.
Baca lebih lajut »
Warga Kharkiv Cemas dengan Pertempuran yang tak Kunjung Berakhir |Republika OnlineWilayah Kharkiv kini menjadi pusat pertempuran di Ukraina
Baca lebih lajut »
Perang Ukraina Vs Rusia: Ukraina Rebut Kembali 20 Desa dan Kota Penting di BalakliiaUkraina berhasil merebut kembali wilayah seluas lebih dari 1.000 km persegi dan lebih dari 20 desa dalam eprang melawan Rusia.
Baca lebih lajut »