Wilayah Kharkiv kini menjadi pusat pertempuran di Ukraina
REPUBLIKA.CO.ID, KHARKIV -- Warga wilayah Kharkiv yang kini menjadi pusat pertempuran di Ukraina merasa khawatir. Daerah yang berbatasan dengan Rusia itu sudah didera rudal selama berbulan-bulan setelah pasukan Rusia gagal merebutnya di awal invasi 24 Februari lalu. Kantor kejaksaan setempat mengatakan serangan beberapa rudal Kamis kemarin menyebabkan banyak kerusakan dan korban.
Baca Juga Rusia selalu membantah menyerang warga sipil. Sementara Ukraina tertekan untuk menunjukkan kemajuan di lapangan sebelum musim dingin. Pasalnya Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan menghentikan pengiriman energi ke Eropa apabila Uni Eropa melanjutkan proposal membatasi harga gas Rusia.
Pertempuran juga dilaporkan terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia yang saat ini diduduki Rusia. Ukraina mengatakan akan menghentikan operasi PLTN itu untuk mencegah bencana nuklir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Klopp Yakin Takkan Dipecat: Liverpool Bukan ChelseaJuergen Klopp bisa saja bernasib seperti Thomas Tuchel jika Liverpool tak kunjung membaik. Tapi, The Reds bukanlah Chelsea yang doyan memecat manajer!
Baca lebih lajut »
Dua Warga Pohang Berhasil Diselamatkan Setelah Terjebak Banjir Selama 12 Jam |Republika Online2 warga terjebak di parkir bawah tanah selama lebih dari 12 jam saat badai Hinnamnor
Baca lebih lajut »
Permintaan Pembanguan Saluran Air Warga Wadas, Jaticempaka Masuk Prioritas |Republika OnlinePembangunan drainase akan memakan waktu empat bulan ke depan
Baca lebih lajut »
Tenang dengan Sholat |Republika OnlineSholat dapat menenangkan hati, pikiran, dan jiwa
Baca lebih lajut »
ORMIK Jadi Cara Universitas BSI Sambut Maba dengan Semangat Baru |Republika OnlineKegitan tersebut merupakan agenda rutin yang menjadi kegiatan pra perkuliahan
Baca lebih lajut »