'Saya khawatir ini presiden ini, jangan sampai blusukan nanti dalam suasana begini. Kita mesti hati-hati,' kata Jimly. WirantoDitusuk PenusukanWiranto
ada warga negara menusuk menteri. Ini baru kejadian pertama, belum pernah terjadi selama ini. Ini jadi pelajaran mudah-mudahan," ucapnya.
"Saya khawatir ini presiden ini, jangan sampai blusukan nanti dalam suasana begini. Kita mesti hati-hati," lanjut Jimly.Oleh karena itu, Jimly mengatakan pengamanan pejabat harus diperketat. Namun lebih utamanya adalah bagaimana imbauan kepada masyarakat untuk saling menghargai jika adanya perbedaan pendapat dan tidak melakukan tindakan anarkis.kita mengimbau masyarakat apa pun perbedaan pendapat tidak boleh melakukan tindak kekerasan atas alasan apa pun.
Wiranto telah selesai menjalani operasi kecil di bagian tubuhnya yang tertusuk kunai Abu Rara. Wiranto saat ini sedang melakukan perawatan intensif di RSPAD.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jimly Khawatirkan Keselamatan PresidenJokowi kerap blusukan dan tidak mengambil jarak dengan publik untuk berjabat tangan maupun berswafoto.
Baca lebih lajut »
Jokowi Sebut Wiranto Ditusuk TerorisMenko Polhukam Wiranto diserang saat melakukan kunjungan kerja di Pandeglang, Banten. Presiden Jokowi menyebut Wiranto ditusuk teroris. Ini katanya: Jokowi WirantoDitusuk
Baca lebih lajut »
Penusukan Wiranto, Pelaku Terpapar Paham ISIS hingga Polri Bantah KecolonganWiranto ditusuk seseorang yang diduga terpapar paham radikal, saat berkunjung ke Pandeglang, Banten.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: Penusukan Wiranto tak Pengaruhi Ekonomi RIWiranto ditusuk saat melakukan kunjungan kerja di Pandeglang
Baca lebih lajut »
Rano Karno Terkejut Bukan Main Wiranto Ditusuk OrangMantan Gubernur Banten yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI Dapil III, Rano Karno, mengaku kaget saat mendengar kabar Menko Polhukam, Wiranto, ditusuk pria berpisau. Apa katanya? WirantoDitusuk RanoKarno via detikhot
Baca lebih lajut »