Temuan baru WHO bahwa pemanis non-gula tidak memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan. Pemanis ini, seperti sakarin, sukralosa, stevia.
"Mengganti gula dengan NSS tidak membantu pengendalian berat badan dalam jangka panjang," kata Francesco Branca, Director for Nutrition and Food Safety dari WHO, seperti yang dikutip dalam laman resmi badan kesehatan dunia ini.
Hasil tinjauan juga menunjukkan bahwa ada potensi efek samping yang tidak diinginkan dari penggunaan pemanis non-gula dalam jangka panjang.jangka panjang adalah peningkatan risiko diabetes tipe 2, penyakit kerdiovaskular, dan kematian pada orang dewasa. Rekomendasi penggunaan pemanis non-gula ini berlaku untuk semua orang, kecuali individu dengan diabetes yang sudah ada.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
WHO: Jangan Gunakan Pemanis Buatan untuk Turunkan Berat Badan |Republika OnlineWHO telah meninjau dampak pemanis buatan bagi kesehatan masyarakat.
Baca lebih lajut »
Dari Ubah Rukun Islam sampai Ibadah Haji ke Indramayu, Ini Temuan Lain di Al Zaytun - tvOneKen Setiawan secara gamblang menyampaikan bahwa banyak para kalangan pejabat tanah air yang ikut melaksanakan ibadah haji ke Indramayu. - tvOne
Baca lebih lajut »
Marahnya KH Maruf Amin Soal Zaytun dan Hasil Investigasi 2002 yang Teronggok |Republika OnlineHasil temuan MUI terkait Al Zaytun pada 2002 ungkap dugaan penyimpangan
Baca lebih lajut »
Temuan Penelitian Terhadap Mahasiswa Muslim di Austria Picu Kontroversi |Republika OnlinePopulasi umat Islam di Austria terus tumbuh
Baca lebih lajut »
Bertolak ke Mesir, Mendag Zulkifli Hasan Berkomitmen Garap Pasar Non-TradisionalMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan komitmennya dalam menggarap pasar ekspor potensial di negara-negara non-tradisional.
Baca lebih lajut »
BPS: Impor April 2023 Turun Baik Komoditas Migas Maupun Non MigasBadan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, impor Indonesia pada April 2023 sebesar US$15,35 miliar atau turun 25,45 persen
Baca lebih lajut »