WHO meminta Indonesia berhenti menggunakan klorokuin untuk pasien Corona karena alasan keamanan. Dokter menjelaskan obat masih dipakai di luar studi WHO. WHO via detikHealth
pada pasien Corona. Alasannya karena bukti studi menunjukkan obat yang biasa dipakai untuk penyakit malaria tersebut tidak bermanfaat pada kasus infeksi COVID-19, malah meningkatkan risiko kematian.
Solidarity Trial adalah nama program yang dikelola WHO untuk mempercepat pengembangan obat dan vaksin Menurut dr Erlina alasannya karena para ahli di Indonesia juga menjalankan studi sendiri. Sejauh ini klorokuin disebut bisa membantu kesembuhan para pasien.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
WHO Desak Indonesia Setop Klorokuin untuk Pengobatan Pasien CoronaWHO desak Indonesia setop penggunaan klorokuin untuk obati Corona. Sebelumnya WHO tak melanjutkan uji klini obat malaria untuk pasien Corona. Klorokuin WHO via detikHealth
Baca lebih lajut »
Alasan WHO Setop Uji Coba Obat Malaria yang Dipakai RI untuk Pasien CoronaWHO menghentikan sementara uji klinis pengobatan pasien Corona dengan obat malaria seperti hydroxychloroquine dan klorokuin. Ini alasannya: WHO via detikHealth
Baca lebih lajut »
Ruang Rawat Penuh, RS Unair Setop Terima Pasien CoronaKehabisan ruang perawatan dan berkurangnya tenaga medis menjadi alasan utama RS Unair menhentikan penerimaan pasien corona 2 pekan ke depan.
Baca lebih lajut »
WHO Minta Klorokuin untuk Corona Disetop, BUMN: Kami Ikut Kemenkes'Kami ikut apa kata Kemenkes, karena Kemenkes yang menentukan obat mana bisa dipakai, obat mana tidak tidak boleh dipakai,' kata Arya.
Baca lebih lajut »
Menteri KKP Minta Tambahan Anggaran Rp1,24 T untuk CoronaMenteri Edhy meminta tambahan anggaran Rp1,24 triliun untuk stimulus nelayan di tengah pandemi virus corona.
Baca lebih lajut »
Objek Wisata Ramai, Bupati Tapteng Minta Kenaikan OTG Corona DiantisipasiBupati Tapteng Bakhtiar Akhmad Sibarani meminta kenaikan OTG virus Corona diantisipasi. Berdasarkan informasi, sejumlah objek wisata mulai dipadati pengunjung.
Baca lebih lajut »