WHO Minta Klorokuin untuk Corona Disetop, BUMN: Kami Ikut Kemenkes

Indonesia Berita Berita

WHO Minta Klorokuin untuk Corona Disetop, BUMN: Kami Ikut Kemenkes
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 22 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 51%

'Kami ikut apa kata Kemenkes, karena Kemenkes yang menentukan obat mana bisa dipakai, obat mana tidak tidak boleh dipakai,' kata Arya.

Organisasi Kesehatan Dunia mendesak Indonesia untuk menyetop penggunaan klorokuin sebagai obat Corona. Sebelumnya, WHO sendiri diketahui tak melanjutkan uji klinis obat malaria ini untuk pengobatan pasien Corona.

"Kami ikut apa kata Kemenkes, karena Kemenkes yang menentukan obat mana bisa dipakai, obat mana tidak tidak boleh dipakai," katanya dalam teleconference, Rabu .Dia menuturkan, kementerian akan mengikuti keputusan Kemenkes. Bahkan, ketika Kemenkes melarang pemakaian obat tersebut., desakan ini disampaikan untuk menunda pengobatan obat malaria karena masalah keamanan, jelas sumber yang tidak disebut namanya, Selasa .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Curhat tenaga medis Italia usai pandemi mereda: 'Kami jadi pahlawan tapi mereka sudah melupakan kami'Curhat tenaga medis Italia usai pandemi mereda: 'Kami jadi pahlawan tapi mereka sudah melupakan kami'Para dokter dan perawat di Italia dielu-elukan sebagai pahlawan karena berjasa merawat para pasien virus corona yang sekarat. Tapi sekarang, mereka menderita.
Baca lebih lajut »

Tenaga medis tagih janji insentif pemerintah,'Kami menanyakan keselamatan dan hak kami, kok akhirnya dirumahkan?'Tenaga medis tagih janji insentif pemerintah,'Kami menanyakan keselamatan dan hak kami, kok akhirnya dirumahkan?'Sejumlah tenaga medis melaporkan belum mendapat insentif yang dijanjikan pemerintah - sebagian dari mereka malah dirumahkan - namun pemerintah beralasan keterlambatan pencairan insentif karena proses verifikasi.
Baca lebih lajut »

'Virus corona tak akan membunuh kami, namun kami akan meninggal karena lapar''Virus corona tak akan membunuh kami, namun kami akan meninggal karena lapar'Virus corona di Afghanistan: Malam-malam tanpa tidur bagi para dokter dan warga yang lebih khawatir meninggal karena kelaparan dan bukan akibat Covid-19.
Baca lebih lajut »

Sekolah Dibuka Lagi Bulan Juli, Mendikbud: Kami Tidak Pernah Mengeluarkan Kepastian, Itu Tidak BenarSekolah Dibuka Lagi Bulan Juli, Mendikbud: Kami Tidak Pernah Mengeluarkan Kepastian, Itu Tidak BenarSekolah Dibuka Lagi Bulan Juli, Mendikbud: Kami Tidak Pernah Mengeluarkan Kepastian, Itu Tidak Benar via tribunnewswiki
Baca lebih lajut »

Kena Prank Laporan Kebakaran Palsu, Petugas Damkar Solo: Kami Tidak KapokKena Prank Laporan Kebakaran Palsu, Petugas Damkar Solo: Kami Tidak KapokPetugas pemadam kebakaran di Kota Solo menjadi korban laporan kebakaran palsu. Tiga unit mobil damkar terpaksa putar balik dari lokasi.
Baca lebih lajut »

Update Corona 25 Mei 2020 di Nganjuk, Dokter Hendriyanto: Kami Sampaikan Kabar GembiraUpdate Corona 25 Mei 2020 di Nganjuk, Dokter Hendriyanto: Kami Sampaikan Kabar GembiraJuru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dr Hendriyanto menyampaikan kabar gembira terkait pasien sembuh. Semoga terus berlanjut. updatecorona25Mei2020
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-03 13:55:44