WHO tegaskan pemerintah di seluruh dunia tak keluarkan paspor imunitas corona.
REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia menegaskan kepada pemerintah di seluruh dunia agar tidak mengeluarkan"paspor imunitas" atau sertifikat bebas infeksi virus corona . Menurut WHO, tidak ada bukti bahwa seseorang yang telah sembuh tidak dapat tertular virus corona lagi. Baca Juga "Saat ini tidak ada bukti bahwa orang yang telah pulih dari Covid 19 dan memiliki antibodi dilindungi dari infeksi kedua," kata WHO dalam sebuah pernyataan, dilansir BBC.
Sebagian besar penelitian yang dilakukan sejauh ini menunjukkan bahwa, orang yang pulih dari infeksi korona memiliki antibodi dalam darah mereka. Tetapi beberapa dari mereka memiliki tingkat antibodi yang sangat rendah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PKS Minta Pemerintah Hentikan Pelatihan Online Kartu PrakerjaWakil Ketua Fraksi PKS, Sukamta meminta rencana pelatihan online program Kartu Prakerja yang akan digulirkan untuk dihentikan...
Baca lebih lajut »
GAMKI Minta Pemerintah dan Masyarakat Jamin Kebebasan BeribadahGAMKI mengajak semua lapisan masyarakat untuk proaktif menjaga kebersamaan dan kedamaian di tengah masyarakat.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Minta Warga dari Zona Merah Corona Sadar Diri |Republika OnlineWArga dari zona merah diminta sadar diri untuk isolasi secara mendiri
Baca lebih lajut »
Pengusaha Taman Wisata 'Menjerit', Ramai-ramai Minta Bantuan PemerintahPengusaha pariwisata mengaku merugi imbas adanya virus Corona (COVID-19). PSBB pun mulai terasa mencekam bagi mereka.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Spanyol Minta Maaf ke Anak-anak Atas Lockdown CoronaPemerintah Spanyol menyampaikan permintaan maaf kepada anak-anak di negara tersebut, atas penerapan lockdown untuk membatasi penyebaran virus Corona (COVID-19). Spanyol Lockdown
Baca lebih lajut »
Demokrat Minta Pemerintah Tunda Pembahasan RUU Ciptaker |Republika OnlinePemerintah diminta fokus mengantisipasi dampak Covid-19.
Baca lebih lajut »