Sejumlah ibu rumah tangga membentuk kelompok belanja, yang sudah berlangsung sejak awal bulan puasa, tujuannya untuk membatasi jumlah mobilisas masyarakat.
Fuska Sani Evani / LESMeski silaturahmi perayaan hari raya Idulfitri tidak bisa dilakukan secara normal, namun masyarakat tetap ingin merayakannya dengan mempersiapkan hidangan khusus. Berbagai cara dilakukan warga untuk tetap bisa memperoleh barang-barang yang diinginkan.
Tiap dua hari sekali, semua rencana belanja dan uang dikumpulkan untuk dibelanjakan oleh dua orang ibu. “Kami bergiliran pergi ke pusat perbelanjaan, dan pasti tetap dengan masker,” katanya. Muslimah juga menyatakan, Pemkab Sleman juga sudah membuat aplikasi belanja di pasar tradisional secara daring, sehingga barang-barang yang bisa dibeli di pasar, sebisanya dibeli dengan“Ini sangat membantu, karena ongkos bensin, parkir bisa berkurang, apalagi kalau belanjanya juga bersama-sama, misal satu jenis sayur bisa dibeli sekalian untuk orang banyak. Ngirit ongkos kirimnya,” ujarnya.
“Rata-rata yang beli bahan kue itu untuk dijual lagi, dari jumlah yang dibelanjakan, kan kelihatan. Mungkin juga karena THR sudah pada turun” ujarnya lagi.Diketahui, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman telah menggandeng ojek online, Grab dan Gojek untuk pembelanjaan di 30 pasar tradisional di Kabupaten Sleman .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ramai Warga Luar Parepare Belanja Lebaran, Pemkot Perketat Akses Masuk KotaTaufan menuturkan akses masuk kota yang ditingkatkan penjagaannya adalah di titik perbatasan Parepare-Pinrang, Parepare-Sidrap, dan Parepare-Barru. Parepare
Baca lebih lajut »
Jaksa Kejari Yogya Divonis 4 Tahun Bui terkait Kasus TP4DJaksa di Kejaksaan Negeri Yogyakarta Eka Safitra divonis empat tahun penjara dalam kasus suap lelang proyek pada Dinas PUPKP Kota Yogyakarta TA 2019.
Baca lebih lajut »
Update Corona di Yogya 21 Mei: 215 Positif dan 8 di Antaranya MeninggalPemda DIY mengungkap ada penambahan 6 kasus positif virus Corona menjadi 215 kasus. Dua orang dari 6 kasus baru itu merupakan tenaga kesehatan (nakes).
Baca lebih lajut »
Menyusuri Jembatan Sayidan Yogya yang Penuh Kenangan'...di Sayidan, di jalanan, angkat sekali lagi gelasmu kawan...' Kutipan dari lagu band Shaggydog itu tentu melekat bagi warga Yogya. Punya kenangan di sana?
Baca lebih lajut »
2 Tenaga Kesehatan RSUP Dr Sardjito Yogya Positif CoronaKedua tenaga kesehatan itu tidak merawat ataupun tertular dari pasien Covid-19 di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
Baca lebih lajut »