Jika ada masyarakat yang hendak imunisasi di Puskesmas, Ganjar menegaskan, harus dilayani dengan baik.
"Tidak ada posyandu yang buka untuk melayani imunisasi. Anak saya sudah tiga bulan tidak mendapatkan layanan imunisasi," kata dia, Jumat .
Hal itu senada dengan warga lainnya, Deny Ganjur. Ia juga mengkritik layanan puskesmas yang libur saat Covid-19. Seorang petugas puskesmas berdalih bahwa tidak ada imunisasi karena obat vaksinnya belum diberikan oleh pemerintah pusat.Baca juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pihak Puskesmas gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat lewat kader-kader posyandu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Warga Jateng yang Tak Kembali ke Jakarta Bakal Diberi Modal dan Pelatihan Kerja - Tribun JogjaJangan ke Jakarta, wong sudah dikasih tahu kok. Kecuali mereka yang bekerjanya di kantoran, pasti pulangnya kemarin kan pakai izin.
Baca lebih lajut »
Doni Monardo: Jika |em|Ngeyel|/em|, Warga akan Diserahkan ke Petugas |Republika OnlineDoni mengakui ada potensi ketegangan saat pendisiplinan new normal oleh aparat.
Baca lebih lajut »
Alumni Akpol '89 Bagikan 1.000 Sembako ke Warga Sulsel Terdampak CoronaPihak keluarga besar alumni angkatan 89 Akpol Batalyon Dharana Lastarya membagikan 1.000 paket sembako di Sulsel.
Baca lebih lajut »
Banyak Warga Urus Surat Pindah ke Penajam Ibu Kota BaruPenduduk Kabupaten Penajam Paser Utara diprediksi semakin bertambah setelah daerah itu ditetapkan sebagai bagian Ibu Kota Negara Indonesia yang baru.
Baca lebih lajut »
Butuh Layanan Darurat Kesehatan ke Jakarta, Warga Tak Perlu Ajukan SIKMKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, warga luar Jakarta yang membutuhkan layanan kesehatan darurat tidak wajib memiliki SIKM. Ini alasannya.
Baca lebih lajut »
Donald Trump Larang Warga Brazil Masuk ke Wilayah ASDonald Trump melarang warga Brazil maupun orang yang baru dari negara itu masuk ke wilayah AS. DonaldTrump
Baca lebih lajut »