Pihak keluarga besar alumni angkatan 89 Akpol Batalyon Dharana Lastarya membagikan 1.000 paket sembako di Sulsel.
"Secara nasional ada 25 ribu paket sembako disalurkan kepada warga terdampak COVID-19. Khusus di Sulawesi Selatan, ada 1.000 paket sembako," ujar Irwasda Polda Sulsel Kombes Agus Robert Haryanto, salah satu alumni Akpol 89, kepada wartawan, Rabu .Kombes Robert mengatakan upaya pembagian sembako tersebut diinisiasi oleh Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto sebagai Dewan Penasihat Keluarga Besar Alumni 89 Batalyon DL.
"Kami pengurus VOX POINT Sulsel segera menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat dan direncanakan pada 8 Juni 2020 yang betul-betul membutuhkan di tengah pandemi COVID-19," ujar Ketua DPD POINT Sulsel, Dharma Trigno, dalam acara serah-terima bantuan paket sembako dari alumni Akpol 89 di Makassar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Seorang Warga DKI di Parepare Sulsel Gagal Balik Gegara Positif CoronaPria berinisial N (32), warga ber-KTP DKI yang masih berada di Parepare, Sulsel gagal kembali ke Ibu Kota karena dinyatakan positif virus Corona.
Baca lebih lajut »
Era ‘New Normal’ Perlukan Belajar Jarak Jauh? |Republika OnlineSegala sendi kehidupan terdampak Corona, salah satunya sektor pendidikan.
Baca lebih lajut »
Riset LD FEB UI, Mitra GoJek Saling Gotong Royong Saat PandemiMengingat pekerja dan ekosistem Gojek sangat terdampak pandemi corona dan pemberlakuan PSBB. Gojek
Baca lebih lajut »
Bupati Rokan Hilir Serap Gabah demi Warga Terdampak |Republika OnlineKabupaten Rokan Hilir siapkan 360 ton bagi warga terdampak Covid-19
Baca lebih lajut »
Beras Bantuan dari Pemkab Oku Dinilai tak Layak Konsumsi |Republika Onlineberas bagi warga terdampak Covid-19 yang dibagi Pemkab Oku coklat dan berbau
Baca lebih lajut »
Nyaris 1.000 WNI di Luar Negeri Terinfeksi Virus CoronaWarga Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di luar negeri hampir mencapai 1.000 orang.
Baca lebih lajut »