Tampak tenda-tenda darurat di beberapa lokasi di seputaran jalan protokol Cianjur dan tempat lainnya.
Seorang warga Bayubud, Rancagoong, Cianjur, Egi Sugiharto mengaku mengalami trauma dan tak berani melakukan aktivitas di rumah akibat peristiwa gempa tersebut."Pokoknya masih pada takut apalagi sampai saat ini masih terasa ada gempa," kata Egi dikutip dariIa mengatakan dirinya juga merasakan ketakutan ketika hendak tidur di malam hari. Bersama belasan warga lain, mereka memilih tidur di tenda yang terbuat dari terpal. Tenda sementara tersebut berada di area bekas pesawahan.
Berdasarkan data terbaru per Selasa pukul 17.00 WIB, terdapat 6.570 rumah rusak berat, 2.071 unit rumah rusak sedang, dan 12.641 rumah rusak ringan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Khawatir Gempa Susulan, Warga Cianjur Belum Berani Tidur di RumahMasyarakat Cianjur di sejumlah kecamatan memilih untuk tidur di luar rumah. Warga khawatir terjadi gempa susulan.
Baca lebih lajut »
Gempa Susulan Masih Terjadi di Cianjur, Warga Pilih Bertahan di Luar Rumah - Tribunnews.comGempa susulan masih kerap dirasakan warga Cianjur, Jawa Barat setelah gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang wilayah tersebut.
Baca lebih lajut »
Gempa Cianjur, Jalan Cipanas-Cianjur Tertutup Tanah Longsor dan Pohon TumbangHingga Senin petang sedikitnya 56 orang meninggal akibat gempa bumi yang berpusat di 10 KM barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Baca lebih lajut »
IDI Cianjur kerahkan dokter untuk tangani korban gempa CianjurKetua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Cianjur dr Ronny Hadyanto menyampaikan bahwa IDI Cianjur mengerahkan seluruh dokter anggotanya atau yang bertugas ...
Baca lebih lajut »
IDI Cianjur Kerahkan Seluruh Anggota Dokter untuk Tangani Korban GempaIkatan Dokter Indonesia (IDI) Cianjur mengerahkan 200 anggota dokter untuk menangani korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Baca lebih lajut »