Masyarakat adat di tiga kampung di Papua menolak rencana perluasan tambang emas dan tembaga yang dilakukan PT Freeport di wilayah mereka.
Sekretaris Forum Pemilik Hak Sulung , Yohan Zonggonau mengaku menyayangkan dan menolak rencana perluasan tersebut. FPHS merupakan perwakilan masyarakat di tiga kampung adat, Tsinga Waa, dan Arwanop , yang terancam terkena dampak dari perluasan tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mencetak SDM Papua Unggul dan Berdaya Saing Global Melalui Beasiswa Pemprov Papua Tahun 2020Untuk menciptakan SDM Papua yang berdaya saing secara global, Pemerintah Daerah Papua membuka pendaftaran dan seleksi beasiswa unggul Papua (SUP) Tahun 2020 melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua. SDMPapua
Baca lebih lajut »
UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 15 Agustus 2020Berikut ini update data kasus Covid-19 untuk provinsi Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat.
Baca lebih lajut »
Polisi Ungkap Video Mesum Bikin Geger Timika Papua, Diduga Politikus LokalPolres Mimika, Papua, mengusut kasus video mesum yang melibatkan seorang mantan anggota DPRD setempat di sebuah hotel di Timika. Bagaimana hasilnya? Timika Papua
Baca lebih lajut »
Kemendikbud: Ratusan siswa terpapar COVID-19 di Papua bukan karena pembukaan sekolahANTARA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan klarifikasi terkait ratusan siswa Papua terpapar COVID-19 karena diberlakukan ...
Baca lebih lajut »
Kasum TNI Periksa Kesiapan Operasi Satgas Pamrahwan PapuaKasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto melaksanakan pemeriksaan kesiapan Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 500/Sikatan Kodam V/Brawijaya dalam rangka operasi Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Papua. TNI
Baca lebih lajut »