Ratusan siswa terpapar COVID-19 di Papua bukan karena pembukaan sekolah, kata Kemendikbud.
ANTARA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan klarifikasi terkait ratusan siswa Papua terpapar COVID-19 karena diberlakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Jumeri menegaskan bahwa kasus siswa yang terinfeksi COVID-19 di sejumlah daerah tidak terkait dengan kebijakan pemerintah yang mengizinkan pembukaan sekolah untuk zona hijau dan kuning.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cerita Penyintas Covid-19: Jangan Kucilkan Pasien Covid-19, Kita Juga Ingin SembuhCovid-19 memang bisa menginfeksi siapa saja, tanpa memandang status dan jabatan seseorang, atau kesiapan mental seseorang untuk menghadapinya.
Baca lebih lajut »
UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 13 Agustus 2020Berikut ini update data kasus Covid-19 untuk provinsi Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat.\n
Baca lebih lajut »
Kemendikbud: Siswa terinfeksi COVID-19 bukan karena pembukaan sekolahKementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan bahwa kasus siswa yang terinfeksi COVID-19 di sejumlah daerah tidak terkait dengan kebijakan ...
Baca lebih lajut »
Klarifikasi Kemendikbud Terhadap Kekhawatiran Cluster COVID-19 di Satuan PendidikanMenurut Jumeri, pembelajaran tatap muka akan dilakukan secara bertahap dengan syarat 30-50% dari standar peserta didik per kelas. Untuk SD, SMP, SMA dan SMK dengan standar awal 28-36 peserta didik per kelas menjadi 18 peserta didik. Kemendikbud
Baca lebih lajut »
Lawan Covid-19, Pekerja Pertamina Jadi Covid Ranger |Republika OnlinePekerja Pertamina menerapkan protokol kesehatan covid-19 setiap saat.
Baca lebih lajut »