Wapres Ma'ruf Amin Bicara Soal Tuntutan Hukuman Mati Teddy Minahasa, Tepat atau Tidak? TempoMetro
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin turut memberi tanggapan soal tuntutan hukuman mati terhadap eks Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa. Menurut Ma'ruf Amin, ada aturan untuk menuntut atau memutuskan seseorang dihukum mati. “Saya kira hukuman mati itu ada ya aturannya untuk menuntut atau memutuskan seseorang dihukum mati itu ada, dalam kasus-kasus tertentu,” ujar Wapres saat melakukan kunjungan kerja di Jawa tengah, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 4 April 2023.
'Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan secara tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, menjadi perantara dalam jual beli, menukar dan menyerahkan narkotika golongan satu bukan tanaman, yang beratnya lebih dari lima gram sebagaimana diatur dalam Pasal 114 ayat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat ke- 1 KUHP, sesuai dakwaan pertama kami,' kata JPU Iwan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Terlibat Peredaran Narkoba Teddy Minahasa, AKBP Dody dan Linda Akan Bacakan Pledoi Hari IniPengadilan Negeri Jakarta Barat bakal menggelar sidang lanjutan kasus peredaran narkoba yang menjerat Irjen Pol Teddy Minahasa, eks Kapolda Sumatera Barat. Pengadilan...
Baca lebih lajut »
Didampingi Ganjar, Wapres Ma'ruf Amin Buka Jateng Halal FairGanjar mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin membuka Jateng Halal Fair 2023 di Simpang Lima Kota Semarang.
Baca lebih lajut »
Pasar Tatelu Minahasa Utara TerbakarKebakaran terjadi di Pasar Tatelu, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut). Belum diketahui penyebab dari kebakaran itu.
Baca lebih lajut »
Maruf Amin Titip Pesan ke Menpora Baru untuk Dorong DBONWapres berpesan kepada Menpora Dito Ariotedjo untuk fokus pada penerapan DBON serta membenahi kepemudaan.
Baca lebih lajut »
Kisruh RUU Perampasan Aset Tak Kunjung Rampung, Teddy Garuda Bilang BeginiWaketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyindir pihak yang menyatakan bahwa nasib RUU Perampasan aset menunggu arahan ketua umum salah satu partai.
Baca lebih lajut »