Wapres: Disiplin Protokol Kesehatan tidak Boleh Dikendurkan |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Wapres: Disiplin Protokol Kesehatan tidak Boleh Dikendurkan |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 63%

Wapres mengatakan vaksin masih roses disiplin protokol kesehatan tak boleh kendur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan masyarakat tetap melaksanakan gerakan nasional disiplin protokol kesehatan. Ma'ruf mengatakan, kebiasaan menggunakan masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan harus terus dilakukan, meskipun Indonesia telah memperoleh komitmen penyediaan vaksin Covid-19. Baca Juga Sebab, produksi vaksin Covid-19 saat ini masih proses uji klinis, sehingga produksi baru dapat dilakukan di akhir tahun 2020.

Ma'ruf menerangkan, Indonesia memang telah memperoleh komitmen penyediaan 290 juta dosis vaksin Covid-19 hingga 2021. Ini merupakan kesepakatan antara pemerintah melalui Biofarma dengan kerja sama berbagai pihak. Indonesia juga, kata Ma'ruf, memiliki kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan sendiri.

"Sejumlah institusi riset di dalam negeri tengah melakukan pengembangan vaksin merah putih, tapi selama semuanya masih dalam proses disiplin protokol kesehatan tidak boleh dikendurkan," kata Ma'ruf. Ma'ruf mengatakan dalam rapat terbatas hari ini yang dipimpin Presiden Joko Widodo tentang laporan penanganan Covid-19, Pemerintah menekankan jajaran kepala daerah, di kementerian maupun lembaga untuk mewaspadai peningkatan kasus Covid-19. Sebab, sejumlah negara telah melaporkan kembali peningkatan kasus Covid-19.

"Bekerja lebih keras dan bersatu melawan Covid-19, menyeimbangkan gas dan rem antara penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dalam takaran yang tepat," ujar Ma'ruf.BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Wapres harap ekonomi nasional tidak melemah lebih dalamWapres harap ekonomi nasional tidak melemah lebih dalamWakil Presiden Ma’ruf Amin berharap perekonomian nasional tidak semakin terpuruk karena terdampak kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ...
Baca lebih lajut »

Masyarakat Harus Makin Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan |Republika OnlineMasyarakat Harus Makin Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan |Republika OnlinePendekatan pencegahan Covid-19 harus dilakukan pemerintah dan tiap individu.
Baca lebih lajut »

Sosialisasi Protokol Kesehatan di Dieng Diintensifkan |Republika OnlineSosialisasi Protokol Kesehatan di Dieng Diintensifkan |Republika OnlinePembukaan Dataran Tinggi Dieng dapat bangkitkan ekonomi daerah.
Baca lebih lajut »

Jabar Temukan 77 Ribu Pelanggar Protokol Kesehatan |Republika OnlineJabar Temukan 77 Ribu Pelanggar Protokol Kesehatan |Republika OnlineMelalui aplikasi Sicaplang, sanksi pelanggar protokol kesehatan berjalan optimal.
Baca lebih lajut »

Viral Kerumunan di Mall Tentrem Semarang, Satpol PP Turun TanganViral Kerumunan di Mall Tentrem Semarang, Satpol PP Turun TanganSebuah video dan foto viral di media sosial memperlihatkan kepadatan Mall Tentrem di Semarang yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Satpol PP turun tangan. Semarang Viral
Baca lebih lajut »

Sekjen MUI minta Pimpinan MPR tak anggap enteng protokol COVID-19Sekjen MUI minta Pimpinan MPR tak anggap enteng protokol COVID-19Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta pimpinan MPR tidak menganggap enteng protokol kesehatan COVID-19.\r\n\r\nAbbas menilai ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-27 04:50:20