Juru Bicara PDIP Guntur Romli mengkritisi wacana koalisi permanen yang diusulkan Presiden Prabowo Subianto, khawatir dapat menjadi alat bagi-bagi kekuasaan dan membajak sistem trias politica. PDIP akan mempertimbangkan sikap partainya terkait Pemilu 2029 dalam kongres yang digelar April 2025.
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Guntur Romli mewanti-wanti agar wacana pembentukan koalisi permanen yang diusulkan Presiden Prabowo Subianto tidak dijadikan alat untuk bagi-bagi kekuasaan. Koalisi permanen ia nilai dapat membuat kritik konstruktif terhadap kinerja pemerintahan menjadi tumpul.
Meski begitu PDIP belum memutuskan sikap partainya perihal calon presiden yang bakal diusung Pemilu 2029 mendatang. Guntur mengatakan bahwa hal itu bakal dibahas dalam kongres partai yang rencananya digelar pada April 2025. 'Kami akan sangat mempertimbangkan dan mendengarkan suara publik, khususnya keresahan publik,' ucap dia. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta kepada partai Koalisi Indonesia Maju plus untuk terus kompak hingga 2029.
COALITION POLITICS POWER DEMOCRACY PRESIDENTIAL ELECTION
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PDIP hormati gagasan KIM Plus jadi koalisi permanenKetua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan bahwa partai tersebut menghormati gagasan Presiden Prabowo Subianto soal ...
Baca lebih lajut »
Said Abdullah: PDIP dan Gerindra Satu Visi, Tidak Masalah dengan Koalisi PermanenKetua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyatakan partainya memiliki visi yang seirama dengan Partai Gerindra dalam banyak aspek. Said mengatakan PDIP tidak keberatan dengan rencana Prabowo Subianto membentuk koalisi permanen dari partai-partai penguasa, selama visi dan tujuannya jelas.
Baca lebih lajut »
Respons PKB, Golkar NasDem dan PDIP soal Usulan Koalisi Permanen PrabowoUsulan pembentukan koalisi permanen dari Prabowo memancing respons dari para elit partai politik.
Baca lebih lajut »
Ungkap Pesan Prabowo, Luhut Wanti-wanti Para Pengkritik PemerintahKetua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mewanti-wanti mereka yang suka mengkritik pemerintah.
Baca lebih lajut »
Persib Wanti-Wanti Arema Tetap Berbahaya Meski Bermain di Luar KotaPelatih Persib Bojan Hodak mewanti-wanti anak asuhnya untuk senantiasa waspada saat menghadapi Arema FC di pekan ketiga Liga 1 2024-2025, meskipun Arema bermain di luar kota asalnya, Malang. Hodak menilai Arema tetap berbahaya karena memiliki sejumlah pemain asing berkualitas, terutama dua penyerang, William Marcilio dan Pablo Oliveira dari Brasil.
Baca lebih lajut »
Bos Pengusaha Ekspor Wanti-wanti Trumponomics akan Ubah Lanskap Perdagangan InternasionalKetua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia menyebut Donald Trump akan mengutamakan kebijakan ekonomi untuk kepentingan negaranya sendiri
Baca lebih lajut »