Perbankan disebut masih ragu-ragu untuk mendanai program pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara. Ini penyebabnya
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansury membeberkan bahwa perbankan serta pemberi pinjaman komersial masih ragu-ragu untuk mendanai program pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap berbasis batu bara lantaran menghindari portofolio fosil dalam kegiatan pembiayaan mereka.
Pahala mengatakan, dirinya belum mengetahui lebih lanjut apakah pendanaan lewat ETM itu sudah memasukkan taksonomi pembiayaan hijau atau green financing taxonomy untuk memastikan portofolio investasi dari perbankan atau pemberi pinjaman tidak terpengaruh negatif oleh sentimen fosil. President ADB Masatsugu Asakawa mengatakan, program pensiun dini PLTU Cirebon-1 itu nantinya bakal menggunakan struktur pendanaan gabungan atau blended finance dari skema energy transition mechanism. Berdasarkan hitung-hitungan ADB, pendanaan pensiun dini PLTU Cirebon-1 berkisar di angka US$250 juta hingga US$300 juta atau sekitar Rp3,87 triliun hingga Rp4,65 triliun .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
G-20 Talkshow, Wamen ATR/BPN: Layanan Pertanahan jadi Lebih Baik lewat Transformasi DigitalRaja menambahkan, paradigma baru ini harus diarusutamakan untuk mengganti cara lama dalam melayani masyarakat
Baca lebih lajut »
'Kiamat' PLTU Batu Bara RI Nyata, AS-Jepang Siap Mendanai..Menko Marves Luhut menyebutkan bahwa program JETP yang dipimpin Jepang dan AS ini akan mendanai transisi energi Indonesia
Baca lebih lajut »
15 GW PLTU Batu Bara Segera Dipensiunkan, Ini yang 'Mati' DuluanPLN dan ADB menandatangani nota kesepahaman untuk mulai membahas pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap demi menurunkan emisi karbon. PLTU mana yang akan dipensiunkan duluan? KTTG20
Baca lebih lajut »
PLTU Batu Bara Bakal 'Kiamat', Ini Kata Luhut & Sri MulyaniPLTU Batu Bara bersiap disuntik mati, berikut ulasan Menko Marves Luhut dan Menkeu Sri Mulyani
Baca lebih lajut »
15 GW PLTU Batu Bara Mau Disetop, RI Baru Punya Duit Rp 7,7 TPemerintah Indonesia telah menyiapkan dana US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,75 triliun untuk mendukung upaya menyetop operasi PLTU.
Baca lebih lajut »