Dow Jones Industrial Average naik 1,99 persen mencapai 23,475 poin.
menguat pada perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB didorong kepulihan harga minyak dan Kongres tampaknya akan menyetujui stimulus hampir US$ 500 miliar untuk membantu usaha kecil keluar dari krisis virusDow Jones Industrial Average naik 1,99 persen mencapai 23,475 poin, sedangkan S&P 500 naik 2,29 persen menjadi 2,799, dan Nasdaq Composite bertambah 2,81 persen menjadi 8.495.
Pada perdagangan Rabu , West Texas Intermediate pengiriman Juni naik US$ 2,21, atau 19,1 persen menjadi US$ 13,78 per barel. Pada sesi sebelumnya WTI diperdagangkan US$ 10,26, sebelum melonjak lebih dari 40 persen untuk mencapai level tertinggi US$ 16,20.
Seminggu setelah bank-bank besar AS mengeluarkan proyeksi suram tahun 2020, kebijakan konsumen dan perusahaan teknologi bernasib sedikit lebih baik karena langkah-langkah pembatasan mendorong permintaan streaming online dan pengiriman makanan di rumah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wall Street turun tajam di tengah keruntuhan harga minyakSaham-saham di Wall Street berakhir turun tajam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena aksi jual kuat sehari sebelumnya di pasar minyak telah ...
Baca lebih lajut »
Saham Wall Street Rontok 'Tersapu' Harga Minyak DuniaBursa saham AS terpuruk pada perdagangan Selasa (21/4) waktu setempat. Indeks Wall Street terjun beban karena aksi jual di pasar minyak.
Baca lebih lajut »
Wall Street Terseret Kejatuhan Harga Minyak |Republika OnlineHarga minyak dunia merosot jadi negatif ketika kontrak Mei berakhir.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Anjlok, Ratusan Perusahaan AS Terancam BangkrutAnalis memperkirakan 1.100 perusahaan minyak bangkrut karena harga minyak mentah AS jatuh.
Baca lebih lajut »
Minyak dan Saham Rontok, Harga Emas Bangkit ke Rp924 RibuHarga emas Antam dibanderol naik Rp7.000 per gram ke posisi Rp924 ribu. Harga emas naik karena sentimen negatif harga minyak dan saham.
Baca lebih lajut »