Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa bola saat ini berada di tangan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait krisis Ukraina setelah Amerika menolak tuntutan utama Rusia.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa bola saat ini berada di tangan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait krisis Ukraina setelah Amerika menolak tuntutan utama Rusia.
“Rusia baru saja mendapat tanggapan kami kemarin. Mereka menjelaskan kepada kami bahwa mereka perlu sedikit waktu untuk mempelajarinya,” kata Wakil Menteri Luar Negeri AS Urusan Politik Victoria Nuland. “Jadi dari posisi kami, bola ada di tangan mereka, tetapi kami siap untuk pembicaraan bilateral, NATO-Rusia, OSCE kapan pun mereka siap,” tambah Nuland.Ketegangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir, ketika Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya menyatakan keprihatinan bahwa penumpukan sekitar 100.000 tentara Rusia di dekat wilayah perbatsannya dengan Ukraina menandakan bahwa Moskow berencana untuk menyerang negara tetangga bekas republik Soviet itu.
Rusia membantah memiliki rencana seperti itu – dan telah mengajukan rangkaian tuntutan yang dikatakan akan meningkatkan keamanan di Eropa. Tetapi seperti yang diperkirakan, Amerika dan aliansi negara-negara Barat dengan tegas menolak konsesi apa pun pada poin-poin utama yang diajukan Moskow pada Rabu , dan menolak untuk secara permanen melarang Ukraina bergabung dengan NATO serta mengatakan penempatan pasukan dan peralatan militer sekutu di wilayah Eropa Timur tidak dapat dinegosiasikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rusia Umumkan Rencana Militer di Kuba dan Amerika LatinPresiden Rusia Vladimir Putin telah sepakat dengan para pemimpin Kuba, Venezuela, dan Nikaragua untuk mengembangkan kemitraan di berbagai bidang, termasuk meningkatkan...
Baca lebih lajut »
Makin Tegang, Amerika Serikat Tolak Permintaan Rusia Agar Ukraina Tak Gabung NATOKetegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Rusia kian besar, setelah Washington menolak permintaan Moskow agar Ukraina tak gabung NATO.
Baca lebih lajut »
Rusia: Ukraina Kini Berubah Jadi Tempat Mainan NATO dan Amerika Serikat - Pikiran-Rakyat.comMedvedev juga menyebut Ukraina kini digunakan sebagai instrumen tekanan geopolitik di Rusia dan China.
Baca lebih lajut »
Ukraina-Rusia Memanas, Hati-hati Harga Minyak Bisa MeledakPemerintah mewaspadai hubungan geopolitik yang memanas antara Rusia dan Ukraina. Memanasnya hubungan kedua negara tersebut bisa memicu perang dunia III. Menteri...
Baca lebih lajut »