Publik figur diminta tidak membuat gaduh dengan memberikan pernyataaan seputar Covid
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengomentari viralnya video wawancara musisi Anji dengan Hadi Pranoto yang ramai diperbincangkan warganet. Ia meminta agar publik figur tidak membuat gaduh masyarakat dengan memberikan pernyataaan seputar Covid-19 yang belum diuji kebenarannya.
Wakil ketua umum Partai Gerindra itu juga mengajak para influencer dan YouTuber untuk sama-sama mawas diri, dan menjaga situasi Indonesia saat ini. Sebaiknya, Dasco menyarankan, agar para publik figur mendukung produk UMKM dalam negeri untuk membantu pertumbuhan ekonomi. Anji dan Hadi Pranoto diketahui sudah resmi dilaporkan ke pihak kepolisian apda Senin . Menanggapi itu, Dasco menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Komisi IX DPR Minta Anji-Hadi Pranoto Minta Maaf ke Publik!'Klarifikasi menjadi sangat penting agar jelas duduk persoalan yang sebenarnya. Selain itu, mereka juga harus meminta maaf kepada masyarakat luas,' kata Saleh. Anji HadiPranoto
Baca lebih lajut »
Wakil Ketua MPR RI: Daya Beli Makin Lemah, Ekonomi JatuhSyarief Hasan mengatakan bantuan sosial bukan hanya untuk membantu masyarakat di kalangan akar rumput, tetapi juga akan membantu menguatkan perekonomian Indonesia. MPRRI
Baca lebih lajut »
Covid-19 Naik, Pakar Swiss Minta Pemerintah Batasi Kegiatan PublikPakar Swiss mengatakan pemerintah harus mencegah merebaknya kasus Covid-19 yang bisa memicu kembali lockdown.
Baca lebih lajut »
Pemprov DKI: Kepatuhan Warga Jalankan Protokol Kesehatan di Angkutan Publik Jauh Lebih BaikMenurut Kadishub DKI, transportasi umum sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan tingkat kedisiplinan warga juga tinggi.
Baca lebih lajut »
UU Penistaan Agama di Pakistan yang Picu Polemik Publik |Republika OnlinePublik Pakistan memperdebatkan UU Penistaan Agama yang dinilai ekstrem.
Baca lebih lajut »