Pakar Swiss mengatakan pemerintah harus mencegah merebaknya kasus Covid-19 yang bisa memicu kembali lockdown.
TEMPO.CO, Zurich – Pemerintah Swiss sebaiknya memperketat pembatasan kegiatan masyarakat setelah terjadi lonjakan kasus harian Covid-19.Ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya lockdown yang lebih ketat di masa depan. Saat ini, Swiss mengalami lonjakan kasus baru harian Covid-19 sebanyak 200 kasus. Jumlah ini melonjak drastis dari sekitar 35 kasus per hari pada Juni.
“Kita harus mengintervensi sejak awal untuk mencegah lonjakan eksponensial kasus baru,” kata Ackermann kepada media SonntagsZeitung seperti dilansir Reuters pada Ahad, 2 Agustus 2020.Ackermann mengatakan jika ini tidak dilakukan maka ada risiko drastis dan pembatasan yang lebih ketat dan mahal secara ekonomi di masa depan. “Hal ini harus dicegah sebisa mungkin,” kata dia.Otoritas Swiss telah mencabut lockdown parsial yang diterapkan pada Maret.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sembuh dari Covid-19, Ulama Aceh: Covid Bukan Rekayasa |Republika OnlineUlama Aceh HB bersyukur dirinya diberi kesembuhan oleh Allah SWT
Baca lebih lajut »
UPDATE 1 Agustus: 19 Kasus Baru Covid-19 di Depok, 220 Pasien DirawatDi Depok terdata 19 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam sejak Jumat (31/7/2020).
Baca lebih lajut »
GTC-19 Kepri: Ajudan Gubernur tertular COVID-19 di JakartaDinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau menyatakan Pu, ajudan Gubernur Isdianto dan staf lainnya tertular COVID-19 di Jakarta.\r\n\r\n"Dari hasil penelusuran ...
Baca lebih lajut »
Kasus Positif Covid-19 di Bantul Bertambah 19 Orang |Republika OnlineKasus positif Covid-19 di Bantul belakangan didominasi petugas kesehatan
Baca lebih lajut »
Klaim Obat Covid-19 Hadi Pranoto, Pakar Angkat BicaraAhli biologi molekuler menyebutkan masyarakat tidak boleh percaya klaim begitu saja, karena belum jelas pertanggungjawabannya.
Baca lebih lajut »
Anji Umbar Klaim 'Penemu' Antibodi COVID-19, Pakar Ingatkan Bahayanya'Dia maksudnya apa sih ya? Nggak ada yang tahu bahwa dia (narasumber) itu mikrobiologis. Itu merugikan masyarakat, masyarakat gampang sekali dibohongi oleh selebriti yang pengen populer,' tegas Pandu Riono. Anji via detikHealth
Baca lebih lajut »