Ariza menyampaikan, masalah sosial merupakan salah satu dari empat masalah yang harus diantisipasi selama pandemi Covid-19.
Dia mengemukakan, keempat masalah itu saling berkait. Masalah keamanan bisa muncul jika pemerintah tidak dapat mengatasi masalah sosial."Kita harus mampu menghadapi masalah ini. Bapak Gubernur DKI menyampaikan bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu mengantisipasi perubahan, melakukan langkah langkah pencegahan untuk menghadapi masalah yang ada," lanjut dia.
Pada saat ini Jakarta masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar transisi yang kembali diperpanjang selama dua pekan terhitung mulai 14 hingga 27 Agustus 2020. Hingga Minggu kemarin, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta adalah 33.636 orang. Sebanyak 23.567 orang dari jumlah itu dinyatakan telah sembuh, 1.107 orang meninggal dunia, dan 8.962 orang masih dirawat atau isolasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hadapi Pandemi Covid-19, Wagub DKI Riza Patria: Masih dalam Suasana PerangWakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza mengatakan situasi Jakarta saat ini masih bahaya pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Wagub: Penyuntikan Vaksin Covid-19 ke Semua Warga Kelar Akhir 2021Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memprediksi baru di akhir 2021, semua warganya mendapatkan suntikan vaksin covid-19.
Baca lebih lajut »
Khawatir Covid-19, Wagub Minta Warga Pulang dan Tak Tonton Kebakaran KejagungKerumunan warga tersebut dikhawatirkan menyebabkan terjadinya penularan Covid-19, karena tidak menerapkan jaga jarak fisik.
Baca lebih lajut »
Positif Covid-19 DKI TInggi, Anies Baswedan: Tapi Bukan Berarti Tak TerkendaliGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui angka penularan Covid-19 di Jakarta masih tinggi.
Baca lebih lajut »
Kisah Tenaga Kesehatan di DKI Saat Kasus Positif Covid-19 Belum RedaSeorang tenaga kesehatan di Puskesmas Kramat Jati dokter Muthmainnah mengisahkan bagaimana menghadapi pasien positif Covid-19.
Baca lebih lajut »