Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum akan menerapkan sistem ganjil genap untuk membatasi kendaraan di Ibu Kota. Berikut penjelasannya.
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum akan menerapkan sistem ganjil genap untuk membatasi kendaraan di Ibu Kota. Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengklaim lalu lintas masih kondusif selama masa PSBB.Baca Juga
Menurut dia, volume kendaraan pada masa transisi masih di bawah 17 persen dari kondisi normal atau sebelum PSBB. Oleh karena itu, dia menyebut penerapan ganjil genap belum perlu diterapkan pekan depan.2 dari 3 halamanTergantung AniesSyafrin menjelaskan, meski kebijakan ganjil genap tertuang dalam Pergub PSBB masa transisi, hal itu tidak serta merta langsung diterapkan. Pemerintah tetap melakukan sejumlah kajian sebelum menerapkannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dishub DKI: Kita Masih Batasi Penumpang Moda Transportasi hingga 50 PersenDKI Jakarta tetap memilih mengatur kapasitas penumpang hingga 50 persen guna mencegah penularan virus corona atau Covid-19.
Baca lebih lajut »
DKI Tegaskan SIKM Masih Tetap BerlakuSurat Izin Keluar Masuk (SIKM) Jakarta masih tetap berlaku selama Peraturan Gubernur No. 47 Tahun 2020 belum mengalami perubahan.
Baca lebih lajut »
Lonjakan Tagihan Listrik, PLN DKI: Karena WFH |Republika OnlineYang paling bisa memantau penggunaan listrik adalah masing-masing pelanggan.
Baca lebih lajut »
Wagub DKI Usul Ganjil Genap Pembukaan Toko demi Cegah CoronaPusat perbelanjaan dan pasar non-pangan di Jakarta bakal dibuka kembali 15 Juni 2020. Ganjil genap pembukaan toko diusulkan demi mencegah virus corona.
Baca lebih lajut »