Vaksinasi Lambat, Anak-Anak India Rentan Terpapar Covid-19 |Republika Online

Vaksinasi Covid-19 orang dewasa di India cenderung lambat.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGALURU -- Sejumlah pakar kesehatan meyakini lambatnya upaya vaksinasi bagi orang dewasa dapat menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 di kalangan anak-anak. Pakar kesehatan mengungkapkan tren infeksi sangat tinggi di kalangan orang dewasa-muda di India.

“Jumlah kasus anak yang terinfeksi juga meningkat. Ini menunjukkan bahwa anak-anak paling sering terinfeksi oleh orang dewasa," ujar Reddy. Dokter Anak, Rumah Sakit SHRC di Jayanagar, Dr Sanjay Gururaj, menyampaikan data menarik tentang dampak vaksinasi orang dewasa pada anak-anak telah ditunjukkan di banyak negara. Adapun yang terbaru berasal dari negara bagian Sao Paulo, Brasil, dimana 98% orang dewasa divaksinasi tapi kematian ditemukan bahkan di antara anak-anak.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Penerima vaksin COVID-19 di Kabupaten Madiun 148.290 orangPemeritah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mencatat jumlah penerima vaksin COVID-19 di wilayah setempat hingga jelang akhir bulan Juli 2021 telah mencapai ...
Baca lebih lajut »

Puluhan Ribu Orang di Seluruh Dunia Protes Vaksin COVID-19, LockdownPuluhan ribu orang berunjuk rasa di Australia, Perancis, Italia dan Yunani pada Sabtu (24/7), memicu bentrokan dengan polisi. Mereka berdemonstrasi menentang pembatasan terkait COVID-19 dan sanksi yang diberlakukan pemerintah terhadap warga yang belum divaksin. Puluhan demonstran ditangkap...
Baca lebih lajut »

Vaksin Covid-19 Ini Aman untuk Ibu Menyusui, Peneliti: Tak Ditemukan Jejak mRNA di ASIPara peneliti menemukan hasil ini dalam analisis mereka terhadap 13 sampel ASI dari tujuh wanita menyusui yang divaksinasi.
Baca lebih lajut »

Gedung Putih: Facebook dan Youtube Bersalah atas Misinformasi Vaksin Covid-19Gedung Putih anggap Youtube dan Facebook bertanggung jawab atas penyebaran misinformasi tentang vaksin Covid-19 dan tak cukup berupaya mencegahnya.
Baca lebih lajut »

Stafsus Erick Thohir Beberkan Penghambat Vaksin Covid-19 Sampai ke WargaMeskipun persediaan vaksin Covid-19 cukup banyak dan akses terhadap program vaksinasi kian mudah, masih ada beragam penghambat vaksin sampai ke warga. TempoBisnis
Baca lebih lajut »