Vaksin Datang, Enyahkah Covid-19?

Indonesia Berita Berita

Vaksin Datang, Enyahkah Covid-19?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 135 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 57%
  • Publisher: 92%

Dengan beragam kondisi kompleks yang menyelimuti vaksin, terlalu dini berharap bahwa vaksin covid-19 yang efektif, aman, dan berskala luas dapat segera tersedia dan diimplementasikan.

HINGGA kini, pandemi covid-19 belum menyisakan ruang longgar untuk penanggulangan. Semua standard precaution, termasuk physical distancing, penggunaan masker, dan mencuci tangan, hanya mencegah penyebaran virus secara temporer.

Jenis lainnya ialah inactivated vaccine, yaitu berasal dari virus yang telah dimatikan. Vaksin jenis ini umumnya tidak sekuat live attenuated vaccine dan karenanya harus diberikan lebih sering. Selain itu, dapat juga digunakan genetically engineered vaccine, yaitu menggunakan RNA atau DNA virus yang telah dimodifikasi untuk memicu timbulnya antibodi atau kekebalan.

Bila ini terlewati, fase berikutnya ialah fase 3 efficacy trail, vaksin diberikan kepada ribuan orang untuk melihat efektivitasnya pada populasi yang lebih luas serta kemungkinan timbulnya efek samping penggunaan. Setelah semua fase ini dilewati, barulah sebuah vaksin dapat diusulkan untuk memperoleh approval dari lembaga perizinan negara masing-masing, seperti FDA di Amerika atau MHRA di Inggris. Untuk melewati semua fase di atas, dibutuhkan waktu yang cukup lama.

Selain variasi kriteria, sejumlah proyek vaksin tidak mengikuti fasefase standar uji vaksin. Dengan alasan kebutuhan mendesak, sejumlah proyek tidak melakukan fase 1 dan langsung masuk fase 2 . Ada pula vaksin yang langsung disetujui untuk digunakan walaupun belum melewati keseluruhan fase standar. Vaksin yang diproduksi perusahaan Cansino Biologics Tiongkok langsung disetujui untuk digunakan pada tentara sementara vaksin ini belum menyelesaikan fase 3.

Institusi lainnya bahkan menargetkan proteksi minimal 70%-90%. Bila uji vaksin pada akhirnya terbukti bermanfaat, tetapi tidak melewati ambang standar ini, vaksin dianggap tidak efektif dan mungkin tidak disetujui penggunaannya.

Padahal pada covid-19, risiko kesehatan terbesar dan terpenting terutama terjadi pada orang yang berusia di atas 50-60 tahun serta memiliki faktor komorbiditas seperti penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes. Efektivitas vaksin yang diperoleh pada populasi muda dan sehat tidak serta-merta dapat diekstrapolasi pada populasi usia lanjut apalagi dengan berbagai komorbiditas. Alasannya, respons imunitas kedua populasi berbeda.

Kelima, target populasi vaksinasi. Penyakit infeksi memiliki tingkat infektivitas yang bervariasi pada kelompok usia, pekerjaan, atau etnik yang berbeda. Karena itu, tidak semua vaksinasi harus diberikan secara luas kepada masyarakat. Ada kelompok tertentu yang berisiko tinggi dan harus diberikan, tetapi ada pula yang berisiko sangat rendah sehingga vaksinasi tidak diharuskan.

Bila hal ini benar, vaksin yang dibuat saat ini harus kembali dimodifi kasi agar efektif menghadapi virus yang bermutasi. Pada kenyataannya, mutasi ialah salah satu isu penting pada vaksinasi virus. Karena alasan mutasi ini, vaksinasi seasonal flu perlu diberikan setiap tahun dengan tingkat efektivitas 40%-60%.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sejumlah Perusahaan UEA Berkomitmen Pasok 10 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke IndonesiaSejumlah Perusahaan UEA Berkomitmen Pasok 10 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke IndonesiaMenteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan perusahaan Abu Dhabi, Group 42 (G42), menyatakan siap memasok 10 juta dosis vaksin Covid-19 ke Indonesia tahun ini.
Baca lebih lajut »

Indonesia Bakal Terima 20 Dosis Calon Vaksin Covid-19 dari UEAIndonesia Bakal Terima 20 Dosis Calon Vaksin Covid-19 dari UEADalam rangka pengembangan vaksin covid-19, Indonesia akan menerima 20 dosis vaksin dari Uni Emirates Arab (UEA).
Baca lebih lajut »

Sabar, Vaksin Covid-19 dari Sinovac Masih Perlu Diolah Sebelum DiedarkanSabar, Vaksin Covid-19 dari Sinovac Masih Perlu Diolah Sebelum DiedarkanKementerian BUMN menegaskan vaksin yang diterima dari Sinovac masih berupa bahan baku konsentrat, dan bukan produk jadi.
Baca lebih lajut »

Rusia Bakal Uji Klinis Vaksin COVID-19 pada 40 Ribu OrangRusia Bakal Uji Klinis Vaksin COVID-19 pada 40 Ribu OrangAkhirnya Rusia bakal melakukan uji klinis vaksin COVID-19 Sputnik V.
Baca lebih lajut »

Bio Farma akan Terima 50 Juta Konsentrat Vaksin Covid-19Bio Farma akan Terima 50 Juta Konsentrat Vaksin Covid-19Konsentrat itu akan diberikan berkala mulai November 2020 hingga Maret 2021.
Baca lebih lajut »

Arab Saudi |em|Ogah|/em| Buru-Buru Implementasi Vaksin Covid-19 |Republika OnlineArab Saudi |em|Ogah|/em| Buru-Buru Implementasi Vaksin Covid-19 |Republika OnlineArab Saudi akan gunakan vaksin Covid-19 setelah disetujui otoritas obat dan makanan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-02 21:46:35