PT Tuban Petrochemical Industries resmi dikuasai oleh pemerintah. Hal itu ditandai dengan penyuntikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 2,6 triliun.
- PT Tuban Petrochemical Industries telah resmi dikuasai oleh pemerintah. Hal itu ditandai dengan penyuntikan penyertaan modal negara sebesar Rp 2,6 triliun.
Suntikan modal itu ditandai dengan penandatanganan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2019 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham PT Tuban Petrochemical Industries oleh Presiden Joko Widodo. "Nilai penambahan penyertaan modal negara sebagaimana dimaksud sebesar Rp2.618.241.494.537 atau setara dengan 157.906 lembar saham PT Tuban Petrochemical Industries," bunyi Pasal 2 ayat Perpres tersebut dilansir dari laman Setkab, Kamis .Pemerintah melakukan hal itu guna pertimbangan pengembangan industri petrokimia nasional dan untuk memperbaiki struktur permodalan PT Tuban Petrochemical Industries.
Penambahan penyertaan modal negara sebagaimana dimaksud, menurut PP ini berasal dari konversi piutang Pemerintah berupa pokok Multi Years Bond PT Tuban Petrochemical Industries.Dengan penambahan modal itu mengakibatkan jumlah modal Negara Republik Indonesia pada PT Tuban Petrochemical Industries menjadi senilai Rp 2,9 triliun atau setara 175.406 lembar saham dengan porsi kepemilikan 95,9%.
Menurut PP ini, dalam rangka pengembangan industri petrokimia nasional, penambahan penyertaan modal negara sebagaimana dimaksud, ditindaklanjuti dengan peningkatan modal PT Tuban Petrochemical Industries melalui penerbitan saham baru.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Konversi Utang Tuban Petro Jadi Saham Senilai Rp2,62 TPemerintah resmi mengkonversi utang PT Tuban Petrochemical Industries menjadi saham melalui penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp2,62 triliun.
Baca lebih lajut »
Juli 2019, Utang Luar Negeri Swasta dan BUMN Rp 2.769 TLembaga pemeringkat utang internasional, Moody's Investor Service menyampaikan potensi peningkatan risiko gagal bayar utang swasta korporasi Indonesia
Baca lebih lajut »
Garuda: Sejak Kerja Sama, Sriwijaya Sudah Cicil Utang Rp 436 MiliarSriwijaya Air Group telah membayar utangnya sebesar Rp 436 miliar kepada para krediturnya.\n
Baca lebih lajut »
Anggaran Rehab Sekolah DKI Naik dari Rp 16 M Jadi Rp 2,57 Triliun pada 2020Jika dihitung, maka anggaran ini naik sekitar 160 kali lipat dari anggaran tahun sebelumnya.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Resmi Kuasai 96 Persen Saham Tuban PetrochemicalPemerintah menyuntikkan modal ke Tuban Petrochemical sebesar Rp 2,618 triliun
Baca lebih lajut »