Lembaga pemeringkat utang internasional, Moody's Investor Service menyampaikan potensi peningkatan risiko gagal bayar utang swasta korporasi Indonesia
TEMPO.CO, Jakarta- Lembaga pemeringkat utang internasional, Moody’s Investor Service menyampaikan potensi peningkatan risiko gagal bayar utang swasta korporasi Indonesia. Hal itu tertuang dalam laporan berjudul ‘Risks from Leveraged Corporates Grow as Macroeconomic Conditions Worsen’.
Walhasil, pertumbuhan ekonomi dapat terkontraksi bahkan hingga negatif. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman berujar berdasarkan pantauan Komite Stabilitas Sistem Keuangan , utang korporasi swasta saat ini masih terbilang normal. Terlebih, Bank Indonesia yang juga anggota komite, telah memiliki aturan kewajiban transaksi lindung nilai untuk meminimalisasi risiko pinjaman dalam bentuk valas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sentul City Sukses Gelar Highlands Half Marathon 2019Pelari manca negara di antaranya dari Kenya, Jepang, dan Singapura turut menyemarakkan Highlands Half Marathon2019 di di Taman Budaya, Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca lebih lajut »
Karhutla 2019 Hanguskan 86 Ribu Hektare Lahan GambutDari total lahan yang terbakar, 53 ribu hektare di antaranya adalah target restorasi.
Baca lebih lajut »
Patuh PNBP, Agincourt Resources raih penghargaan Subroto 2019PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, meraih Juara I di ajang Penghargaan Subroto 2019 bidang Kepatuhan Penerimaan ...
Baca lebih lajut »