Setelah penanganan otoritas Korea Selatan dan upaya pemulangan dari Kemlu, para ABK WNI akan menjalani pemeriksaan Polri.
Liputan6.com, Jakarta Polri bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dalam menangani kasus dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dialami Anak Buah Kapal berwarga negara Indonesia di kapal China.
Media MBC melaporkan, ketika penyelidikan hendak dilakukan, kapal tersebut sudah kembali melanjutkan perjalanan. Dalam video yang ditayangkan MBC, terlihat ada seorang ABK yang meninggal di kapal tersebut yang kemudian jasadnya dibuang ke laut. Selanjutnya, media MBC juga menampilkan adanya surat pernyataan dari para ABK yang menyatakan kesediaan mereka untuk dikremasi bila timbul suatu musibah hingga meninggal di tempat kapal itu bersandar.
Keadaan digambarkan lebih parah lagi, ketika ada laporan bahwa air mineral yang dibawa untuk perbekalan di kapal tersebut hanya diminum oleh awak China. Sedangkan awak Indonesia hanya diizinkan meminum air laut yang difiltrasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bareskrim Polri Usut Kasus ABK WNI di Kapal CinaBadan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri bakal mengusut kasus anak buah kapal Indonesia yang diduga mendapat perlakuan tak layak di kapal berbendera Cina.
Baca lebih lajut »
Negara Harus Usut Pelanggaran HAM Nasib ABK di Kapal TiongkokMigrant Care menilai respons Kementerian Luar Negeri RI bersifat normatif namun belum menukik pada pokok persoalan apakah sudah ada desakan investigasi pelanggaran HAM.
Baca lebih lajut »
Kemenaker dan BP2MI Diminta Usut Kasus ABK di Kapal TiongkokMigrant CARE mendesak Kementerian Ketenagakerjaan dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia untuk bersikap proaktif memanggil para agen pengerah ABK tersebut.
Baca lebih lajut »
Pemerintah RI Minta Bantuan China Usut Kapal yang Larung ABK IndonesiaPemerintah Indonesia meminta dukungan Pemerintah China untuk pemenuhan tanggung jawab atas hak ABK Indonesia.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Didesak Usut Meninggalnya ABK WNI di Kapal ChinaKetua Umum SPPI, Ilyas Pangestu menyatakan rangkaian kasus hilangnya nyawa ABK Indonesia di kapal Long Xing 605 dan Tian Yu 08 menjadi indikasi kuat adanya eksploitatif yang dialami oleh para ABK.
Baca lebih lajut »
KBRI Beijing Panggil Dubes China soal Dugaan Eksploitasi ABKKBRI Beijing melayangkan nota diplomatik kepada Dubes China untuk meminta klarifikasi soal pelarungan jasad WNI ABK kapal China di laut.
Baca lebih lajut »