Sebagian besar pedagang tetap bias terhadap USD akibat serangkaian sinyal hawkish dari The Fed. Dampaknya, rupiah mengalami tekanan yang cukup dalam.
Indeks dolar Amerika Serikat kembali menguat menjelang di penutupan perdagangan Kamis, 30 Mei 2024. Penguatan dolar AS ini lebih disebabkan karena sinyal hawkish Bank Sentral AS atau The federal Reserve .
Revisi data produk domestik bruto AS di kuartal I 2024 akan dirilis pada Kamis waktu setempat. Data kali ini diperkirakan akan menunjukkan ketahanan ekonomi AS yang berkelanjutan. 'Data tersebut diperkirakan akan menunjukkan inflasi yang tetap stabil hingga bulan April yang akan dirilis pada hari Jumat. Beberapa pejabat Fed juga akan menyampaikan pidatonya dalam beberapa hari mendatang,' ungkap Ibrahim.
Posisi utang tersebut menandai peningkatan dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp. 8.262,10 triliun atau setara dengan 38,79% dari PDB.
USD Hari Ini Dolar AS Rupiah The Fed
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dolar AS Ditutup Perkasa Jelang Rilis Data Inflasi AS, Rupiah AmblesIndeks dolar Amerika Serikat (USD) menguat pada perdagangan Senin, 27 Mei 2024.
Baca lebih lajut »
Presiden Iran Tewas Kecelakaan Helikopter: USD Perkasa dan Rupiah AmblesRupiah ditutup melemah 23 point dalam perdagangan Senin sore, 20 Mei 2024.
Baca lebih lajut »
USD Kembali Perkasa Jumat 17 Mei 2024, Bagaimana Prediksi Rupiah Pekan Depan?Pemulihan dolar AS terjadi ketika beberapa pejabat Bank Sentral AS atau Fed, khususnya anggota komite penetapan suku bunga bank menyatakan bahwa mereka perlu sinyal yang lebih kuat untuk menurunkan suku bunga.
Baca lebih lajut »
Rupiah Merana di Hadapan Dolar AS, Tapi Perkasa di Asia-EropaMerana di depan dolar AS, Rupiah malah perkasa di Asia dan Eropa. Simak!
Baca lebih lajut »
Rupiah Kembali Perkasa ke Rp15.982 per Dolar ASGold
Baca lebih lajut »
Rupiah Perkasa dalam Sepekan, The Fed Masih Cemas InflasiNilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sikap The Fed yang masih pesimistis terhadap prospek penurunan inflasi AS.
Baca lebih lajut »