Pemkot Depok tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP atau yang kini disebut sebagai “kasus probabel” sejak kemarin.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana tak menanggapi pertanyaan Kompas.com soal kasus kematian PDP di Depok yang tak diumumkan lagi.
Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19. Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia. Transparansi jumlah tes PCR yang telah dilakukan di Depok juga masih nihil. Akibatnya, tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin tinggi atau pelacakan yang kian masif.Halaman Selanjutnya
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
[UPDATE] Grafik Covid-19 19 Juli: 21 Kasus Baru di Depok, 10 di Antaranya dari JakartaTemuan kasus positif Covid-19 di Kota Depok bertambah sebanyak 21 kasus baru.
Baca lebih lajut »
Pemkot Depok Denda Warga Tak Pakai Masker Rp50.000Pemerintah Kota Depok akan menerapkan sanksi bagi warga yang tidak memakai masker di tempat umum. Sanksi diterapkan agar...
Baca lebih lajut »
Hingga 22 Juli, Pemkot Depok Bakal Turun ke Jalan Sosialisasi Pemakaian MaskerSafari Gerakan Bermasker merupakan sosialisasi kepada warga supaya patuh mengenakan masker selama beraktivitas di tengah pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Positif Covid-19 di Depok Kembali Bertambah 21 Orang |Republika OnlineTotal positif Covid-19 di Depok menjadi 992 orang
Baca lebih lajut »
Warga Depok tak Kenakan Masker Didenda Rp 50 Ribu |Republika OnlineDenda Rp 50 ribu baru akan dikenakan Kamis (23/7).
Baca lebih lajut »