Mulai 1 Juli 2019, upah minimum di Australia naik 3 persen
Serikat Buruh Australia, Australian Council of Trade Union telah meminta para pekerja untuk mengecek slip gaji mereka untuk memastikan ada peningkatan.Diperkirakan ada 2,2 juta pekerja Australia yang mengalami kenaikan upah, setelah Komisi Peradilan Pekerja di Australia menaikkan upah minimum nasional Australia sebanyak 3 persen.
Kenaikan tiga persen ini mulai berlaku 1 Juli 2019 dan diberikan kepada para pekerja yang upahnya didasarkan pada upah minimum nasional.Sally McManus dari ACTU telah mengingatkan agar para pekerja mengecek jumlah upah yang mereka terima dan memastikan adanya kenaikan. Mereka juga mengatakan jika para pekerja di sektor ritel dan pelayanan, atau hospitality, tidak akan mendapatkan kenaikan tiga persen sepenuhnya karena adanya pengurangan upah tambahan bagi yang bekerja di hari Minggu, atau istilahnya Sunday penalty rate.
Sebelumnya Kamar Dagang di Australia hanya merekomendasikan kenaikan upah minimum sebesar 1,8 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Napoli Siap Tukar Guling Insigne dengan IcardiNapoli siap menebus Icardi Rp 949 miliar dengan upah 10 juta euro per musim.
Baca lebih lajut »
Cek Lowongan Kerja Terbaru Krakatau Steel di Sini!PT Krakatau Steel (Persero) Tbk kembali membuka lowongan kerja terbaru hingga 11 Juli 2019. Cek di sini!
Baca lebih lajut »
Ingin ke Real Madrid, Pogba Diminta Tidak Bikin Ulah di MUReal Madrid ingin menghindari segala gesekan dengan Manchester United (MU) dalam proses negosiasi transfer Paul Pogba.
Baca lebih lajut »
Sulteng Hari Ini: Presiden dan KPK Diminta Awasi Penanggulangan Bencana di Sulteng - Tribun PaluPemulihan pasca bencana 28 September 2018 di Palu, Donggala, Sigi dan Parimo (Padagimo) sarat dengan korupsi.
Baca lebih lajut »
Ada 8 Kelompok di Balik Kerusuhan Mei 2019, Siapa Mereka?Kerusuhan yang terjadi pada 21-22 Mei 2019 di beberapa titik di Ibu Kota Jakarta disinyalir melibatkan delapan kelompok di baliknya. Hal ini diungkap Mabes Polri.
Baca lebih lajut »