Uni Eropa masih mendiskusikan mekanisme perolehan dana.
REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Uni Eropa membutuhkan sekitar 500 miliar euro untuk pembiayaan pemulihan ekonomi pascawabah Covid-19. European Stability Mechanism Managing Director Klaus Regling pada media Italia Corriere della Sera menyampaikan cara termudah untuk mendapatkan dana tersebut yakni melalui Komisi Eropa dan Uni Eropa. Baca Juga "Untuk fase kedua kita butuh sedikitnya 500 miliar euro dari sejumlah institusi Eropa, jumlahnya bisa lebih," katanya, dilansir Reuters, Sabtu .
Sebelumnya, menteri-menteri Keuangan Uni Eropa telah menyepakati safety net untuk korporasi dan individu sekitar 540 miliar euro. Dana berasal dari sejumlah institusi Uni Eropa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jadwal Kembali Bergulirnya Liga Eropa setelah Terhenti Pandemi Corona Covid-19Operator kompetisi segera menentukan jadwal baru di tengah pandemi virus Corona.
Baca lebih lajut »
Kylian Mbappe Secepat Kilat di EropaDaftar pemain tercepat di Eropa baru saja dirilis. Siapa yang ada di posisi teratas? Dia adalah penyerang Paris Saint-Germain Kylian Mbappe. KylanMbappe via detiksport
Baca lebih lajut »
Pabrik VW Hingga Toyota di Eropa Siap Kembali BeroperasiProdusen mobil terbesar dunia, Volkswagen dan Toyota, secara bertahap akan membuka kembali pabriknya di Eropa mulai pekan depan. ProdusenMobil via detikfinance
Baca lebih lajut »
Dihantam Corona, Penjualan Mobil di Eropa Turun 50 PersenPenjualan mobil penumpang turun lebih dari 50 persen di pasar-pasar utama Eropa pada bulan Maret karena lockdown yang diberlakukan untuk meredam penyebaran virus corona baru.
Baca lebih lajut »
Bursa Eropa Dibuka Menguat, Pasar Berharap Obat Covid-19 Segera DitemukanBursa Eropa dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, Jumat (17/4/2020) ditopang oleh harapan akan obat baru untuk virus corona (Covid-19).
Baca lebih lajut »