Tim peneliti Unair akan mengevaluasi uji klinis obat virus corona yang dikembangkan bersama BIN dan TNI AD usai dapat masukan dari BPOM.
yang tengah dikembangkan bersama TNI AD dan BIN. Evaluasi dilakukan usai BPOM menemukan sejumlah masalah dalam uji klinis obat tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
YLKI: Wajar Ketika BPOM Minta Unair Evaluasi Obat Covid-19 |Republika OnlineYLKI menilai wajar BPOM meminta Unair evaluasi obat Covid-19.
Baca lebih lajut »
Dosen UI Sebut Uji Klinis Obat COVID-19 Unair Belum Terdaftar di WHODosen UI menyebut uji klinis obat COVID-19 belum terdaftar di WHO.
Baca lebih lajut »
Satgas COVID-19 Minta Unair Transparan Uji Klinis Obat RacikannyaKetua Tim Pakar COVID-19, Prof Wiku Adisasmito meminta Unair melakukan uji publik secara transparan temuan obat yang diklaim...
Baca lebih lajut »
Pakar Epidemiologi Sebut Uji Klinis Obat Kombinasi Covid-19 Buatan Unair Belum Terdaftar di WHOPakar epidemiologi menyebut ada persyaratan uji klinis obat sesuai standar yang ditetapkan secara internasional dan harus diregistrasi uji klinis di WHO. ObatKombinasiCovid-19
Baca lebih lajut »
Uji Klinik Obat Kombinasi Covid-19 Unair, Ini Temuan Kritis BPOMKepala Badan POM, Penny Lukito, mengungkapkan bahwa ditemukan beberapa gap dalam uji klinik obat kombinasi baru untuk Covid-19 yang dilakukan Unair.
Baca lebih lajut »
BPOM Sebut Hasil Uji Klinis Kombinasi Obat Covid-19 Unair Belum ValidBPOM menyatakan review uji klinis kombinasi obat Covid-19 belum bisa dilakukan karena Unair harus memperbaiki sejumlah koreksi.
Baca lebih lajut »