Perubahan teknologi yang sangat dinamis dan berdampak pada kehidupan masyarakat, membuat kehadiran kajian informatika sosial sangat dibutuhkan.
Pusat studi ini beranggotakan dosen-dosen dari program studi Komunikasi,Hyperlocal Tokopedia Bikin Omzet Jualan Online Meroket 147%
Selain mampu memberikan insight terhadap aspek sosial dari komputerisasi, kajian ini juga mempu menganalisis peran dari teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sosial dan organisasi. Kaprodi Informatika Dedi Gunawan, Ph.D., menyampaikan perlunya koordinasi road map pusat studi dan program studi agar mampu menjadi wadah untuk penelitian dosen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cinta Segitiga Berujung Maut, Pembakar Sejoli Diduga Cemburu Mantan Istri Punya Pacar BaruPembakar sejoli ternyata bekas suami, ayahanda ungkap perilakunya diduga cemburu karena punya istri punya pacar baru
Baca lebih lajut »
Masyarakat Berperan Kuat Kendalikan Media SosialPeran masyarakat sangat kuat sebagai agen kontrol sosial di media sosial. Sebab, saat ini banyak bermunculan konten-konten di media sosial yang merugikan publik. Iptek AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Guru Besar UMS: Perppu selamatkan putusan MK soal UU CiptakerGuru Besar Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Profesor Aidul Fitriciada Azhari menilai peraturan pemerintah pengganti undang-undang yang ...
Baca lebih lajut »
Guru Besar UMS: Perppu Cipta Kerja Selamatkan Putusan MK |Republika OnlineProf Aidul mendukung Jokowi mengeluarkan Perppu Cipta Kerja.
Baca lebih lajut »
Dukungan untuk Puan Meluas, Gelar Kegiatan Sosial Bersama Emak-Emak di GarutKegiatan sosial ini dilaksanakan sebagai wujud dukungan mereka untuk Puan Maharani agar maju sebagai calon presiden pada pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024.
Baca lebih lajut »
Isu sosial jadi hambatan lansia enggan vaksin boosterMisinformasi yang sering terjadi mengenai kesehatan terutama imunisasi, vaksinasi dan COVID-19, membuat masyarakat cenderung lebih cepat menyimpulkan dari pengalaman tanpa berkonsultasi dengan ahlinya.
Baca lebih lajut »