Ada 15 PKM KT dari UMS yang berhasil mendapat dana hibah dari Kemendikbud
REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO--Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi Perguruan Tinggi Swasta yang memperoleh dana hibah Program Kreativitas Mahasiswa Karya Tulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun ini. Karya mahasiswa UMS yang mendapatkan dana hibah riset dari Kemendikbud ada 15 PKM-KT. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UMS, Taufik Kasturi, mengatakan, ada 15 PKM KT dari UMS yang berhasil mendapat dana hibah dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan .
Urutan 10 besar perguruan tinggi dari seluruh Indonesia yang hasil PKM-nya menerima dana hibah dari Kemendikbud, yakni Universitas Gadjah Mada , Institut Pertanian Bogor , Universitas Negeri Surabaya , UMS, Universitas Brawijaya, Universitas Pendidikan Indonesia , Universitas Hasanuddin , Universitas Negeri Malang , Universitas Indonesia , dan Universitas Jenderal Soedirman .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Covid Tambah 1.492, Jakarta Masih Jadi yang Terbanyak |Republika OnlineKasus positif Covid-19 bertambah 1.492 dalam 24 jam terakhir.
Baca lebih lajut »
Dana POP Kemendikbud Besar Banget, Ini Saran Organisasi Guru untuk KPK dan BPKFSGI mengkhawatirkan besarnya dana Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud berpotensi diselewengkan. DanaPOP
Baca lebih lajut »
Pengamat: Kemendikbud Harus Perkuat Konsep POP |Republika OnlinePendidikan bukan sekadar mengejar inovasi, tetapi berkaitan dengan kemanusiaan.
Baca lebih lajut »
Komisi X DPR Pertanyakan Transparansi POP Kemendikbud |Republika OnlineKomisi X DPR pertanyakan transparansi POP Kemendikbud.
Baca lebih lajut »
PGRI: POP Kemendikbud Sebaiknya Ditunda Tahun Depan |Republika OnlinePGRI menyarankan agar POP Kemendikbud ditunda hingga tahun depan.
Baca lebih lajut »
NU Minta Evaluasi POP Kemendikbud Dilakukan Secara Serius |Republika OnlineNU akan tetap mundur jika evaluasi POP Kemendikbud tak tepat
Baca lebih lajut »