NU akan tetap mundur jika evaluasi POP Kemendikbud tak tepat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lembaga Pendidikan Maarif NU, KH Arifin Junaidi berharap Program Organisasi Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dievaluasi agar terlaksana dengan tepat. Ia menegaskan, jika POP tidak ditindaklanjuti maka LP Maarif NU tetap pada pendiriannya untuk mundur. Baca Juga Arifin mengungkapkan, dirinya bertanya-tanya maksud dari evaluasi ini.
Arifin menjelaskan, pihak otoritas Kemendikbud sudah berkali-kali menghubunginya untuk meminta masukan, termasuk Mendikbud Nadiem Makarim. Arifin sudah mengatakan kepada Kemendikbud bahwa organisasi yang lolos seleksi harus benar-benar profesional.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
FSGI Minta KPK Awasi POP Kemendikbud |Republika OnlineFSGI minta KPK awasi Program Organisasi Penggerak Kemendikbud.
Baca lebih lajut »
Wakil Rakyat Ini Minta Anggaran POP Kemendikbud Dikaji |Republika OnlineSejumlah lembaga mundur karena anggaran program tersebut harus dikaji lebih dalam.
Baca lebih lajut »
Ini Alasan LP Ma'arif NU Mundur dari POP Kemendikbud |Republika OnlineHal yang paling ditakutkan ialah jika program tersebut bisa saja akan berurusan KPK.
Baca lebih lajut »
Kemendikbud Audit ‘POP' Setelah NU, Muhammadiyah, PGRI MundurKementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melakukan evaluasi Program Organisasi Penggerak (POP) setelah sejumlah organisasi besar menyatakan mundur.
Baca lebih lajut »
Legislator: Anggaran untuk POP Kemendikbud Belum Ditetapkan |Republika OnlineAnggaran POP itu pagunya ada di 2021.
Baca lebih lajut »
Setelah Terima Masukan dari Berbagai Pihak, Kemendikbud Bakal Evaluasi POP - Tribunnews.compenyempurnaan dan evaluasi lanjutan dilakukan setelah pemerintah menerima masukan dari berbagai pihak
Baca lebih lajut »