Sebagai penyumbang 60 persen total PDB, UMKM seharusnya bisa berbuat lebih banyak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kementrian Koperasi dan UKM Rully Indrawan mengatakan, dalam sistem perekonomian nasional, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah ibaratnya seperti raksasa yang tengah tertidur. Pasalnya, kata dia, sektor ini memberikan kontribusi yang sangat besar dalam jumlah tenaga kerja, maupun lapangan pekerjaan.
Baca Juga Hal ini disampaikan Rully saat Focus Group Discussion yang digelar Lakpesdam NU dengan tema 'Infrastruktur Kebijakan dalam Meningkatkan Kontribusi Ekonomi UKM Melalui Pemanfaatan Ekonomi Digital' di Jakarta, Rabu . "Era digitalisasi saat ini bisa dijadikan salah satu jalan untuk membesarkan UMKM melalaui berbagai regulasi maupun peningkatan kapasitas pelaku UMKM," kata Rully.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kebijakan Minyak Goreng Curah Ancam Produsen UMKMAlasan kesehatan jangan sampai merugikan pelaku industri kecil dan menengah.
Baca lebih lajut »
Asosiasi UMKM: Pelarangan Minyak Goreng Curah tak TepatPelaku UMKM meminta adanya insentif terkait kewajiban menjual minyak goreng kemasan
Baca lebih lajut »
Asosiasi UMKM Minta Kewajiban Sertifikasi Halal DitundaAsosiasi UMKM mempertanyakan transparansi biaya sertifikasi halal.
Baca lebih lajut »
Fintech Ingin Jadi Solusi bagi Sektor UMKMFintech ilegal mencadi ancaman utama bagi citra industri tekfin itu sendiri.
Baca lebih lajut »
bank BJB Gandeng Geraiku untuk Tingkatkan UMKMBank BJB gandeng Geraiku untuk upgrade warung atau toko tradisional
Baca lebih lajut »
Pemerintah Gandeng Pesantren untuk Pembangunan BerkelanjutanTerdapat 3 potensi besar yang dimiliki pesantren dalam mengembangkan perekonomian Indonesia, yaitu potensi jumlah santri yang besar, masyarakat sekitar pesantren dan potensi zakat serta wakaf umat.
Baca lebih lajut »