Umbul Jolotundo di Klaten: Pertahankan Kolam Alami, Dipakai untuk Terapi

Indonesia Berita Berita

Umbul Jolotundo di Klaten: Pertahankan Kolam Alami, Dipakai untuk Terapi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jawapos
  • ⏱ Reading Time:
  • 77 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 51%

KLATEN - Umbul Jolotundo di Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten masih terus eksis. Dijadikan jujukan terapi saraf kejepit hingga stroke. Pemandian yang ada di pinggir Jalan Klaten-Jatinom itu kini berubah wajah setelah dikelola oleh Pemkab Klaten secara penuh pada tahun ini.

WISATA KELUARGA: Umbul Jolotunda kini dilengkapi kolam dengan berbagai kedalaman mulai dari dewasa, anak-anak hingga balita. Umbul Jolotundo di Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten masih terus eksis. Dijadikan jujukan terapi saraf kejepit hingga stroke. Pemandian yang ada di pinggir Jalan Klaten-Jatinom itu kini berubah wajah setelah dikelola oleh Pemkab Klaten secara penuh pada tahun ini.

Mereka melakukan berbagai gerakan atau aktivitas berenang di dalam kolam. Rata-rata terapi selama satu jam menyesuaikan daya tahan tubuh masing-masing. Kegiatan terapi itu dilaksanakan secara rutin hingga merasakan ada perubahan pada tubuhnya. Umbul Jolotundo juga dikenal sebagai tempat anak-anak berlatih renang dengan berbagai gaya. Seperti yang dilakukan Santoso yang sudah melatih renang di tempat tersebut lebih dari 30 tahun lamanya. Jadi pengunjung bisa juga berlatih berenang di tempat tersebut hingga mahir.

”Kita menginginkan dengan berbagai pengembangan Umbul Jolotundo yang kita lakukan harapannya tidak hanya datang individu saja. Tetapi juga bisa mengajak anggota keluarga lainnya untuk berkunjung,” tandasnya.Umbul Jolotundo di Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten masih terus eksis. Dijadikan jujukan terapi saraf kejepit hingga stroke. Pemandian yang ada di pinggir Jalan Klaten-Jatinom itu kini berubah wajah setelah dikelola oleh Pemkab Klaten secara penuh pada tahun ini.

Mereka melakukan berbagai gerakan atau aktivitas berenang di dalam kolam. Rata-rata terapi selama satu jam menyesuaikan daya tahan tubuh masing-masing. Kegiatan terapi itu dilaksanakan secara rutin hingga merasakan ada perubahan pada tubuhnya. Umbul Jolotundo juga dikenal sebagai tempat anak-anak berlatih renang dengan berbagai gaya. Seperti yang dilakukan Santoso yang sudah melatih renang di tempat tersebut lebih dari 30 tahun lamanya. Jadi pengunjung bisa juga berlatih berenang di tempat tersebut hingga mahir.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jawapos /  🏆 35. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

20 Narapidana di LP Klaten Diajari Cara Budi Daya Lele, Untuk Apa?20 Narapidana di LP Klaten Diajari Cara Budi Daya Lele, Untuk Apa?
Baca lebih lajut »

Budaya Umbul Dungo Apeman, Ekspresi Doa Nisfu Syaban di DemakBudaya Umbul Dungo Apeman, Ekspresi Doa Nisfu Syaban di DemakDewan Kesenian Daerah Demak mengekspresikan doa pada malam Nisfu Syaban lewat acara Umbul Dungo Apeman, Kamis (17/3) malam. Beragam kesenian ditampilkan. Via detik_jateng
Baca lebih lajut »

Soal Nama Gedung Pertemuan Buntalan Klaten, Jadi Grha Megawati?Soal Nama Gedung Pertemuan Buntalan Klaten, Jadi Grha Megawati?
Baca lebih lajut »

Jaringan 5G MotoGP Mandalika, Diharapkan Bisa Dipakai Masyarakat | Teknologi - Bisnis.comJaringan 5G MotoGP Mandalika, Diharapkan Bisa Dipakai Masyarakat | Teknologi - Bisnis.comAtsi berharap jaringan 5G di MotoGP Mandalika bisa dipakai oleh masayrakat untuk menunjang perekonomian setempat.
Baca lebih lajut »

20 Narapidana di LP Klaten Diajari Cara Budi Daya Lele, Untuk Apa?20 Narapidana di LP Klaten Diajari Cara Budi Daya Lele, Untuk Apa?
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-12 19:33:25