Ukraina Minta Bantuan Senjata ke Jerman, Termasuk Tambahkan Howitzer

Indonesia Berita Berita

Ukraina Minta Bantuan Senjata ke Jerman, Termasuk Tambahkan Howitzer
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 32 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 70%

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal bertolak ke Jerman untuk mendapatkan dukungan persenjataan dalam perang melawan Rusia. Internasional AdadiKompas

Jerman, Flakpanzer Gepard, saat mengunjungi program pelatihan untuk tentara Ukraina di Putlos dekat Oldenburg, pada 25 Agustus 2022.

BERLIN, MINGGU – Pemerintah Ukraina terus berusaha untuk mencari dukungan senjata dari negara-negara Eropa, salah satunya Jerman. Dalam rangka itu Perdana Menteri Denys Shmygal, Minggu , bertolak ke Berlin. Dia menjadi pejabat tingkat tinggi pertama Ukraina yang mengunjungi Jerman dalam beberapa bulan terakhir.

Kunjungan Shmygal menandakan perubahan sikap Ukraina terhadap Jerman yang sebelumnya sempat bersitegang. Kanselir Olaf Scholz telah berulang kali menyatakan dukungan kuat Jerman kepada Ukraina. Sebagaimana diberitakan, pada 24 Februari lalu, lewat sebuah operasi khusus, Rusia menyerang Ukraina.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Gedung Putih Minta Lebih Banyak Uang ke Kongres AS untuk Ukraina - Tribunnews.comGedung Putih Minta Lebih Banyak Uang ke Kongres AS untuk Ukraina - Tribunnews.comPemerintah Joe Biden juga meminta 2 miliar dolar AS untuk meringankan dampak negatif dari konflik di Ukraina
Baca lebih lajut »

Efek Perang Rusia vs Ukraina: Pipa Nord Stream 1 Tidak BeroperasiEfek Perang Rusia vs Ukraina: Pipa Nord Stream 1 Tidak BeroperasiPara pejabat menyalahkan sanksi kepada Rusia karena invasi Ukraina atas penghentian pengiriman gas ke Eropa.
Baca lebih lajut »

Ekspor Kendaraan Bekas Jepang ke Rusia Melonjak, Capai Rekor Tertinggi Sejak Januari 2009Ekspor Kendaraan Bekas Jepang ke Rusia Melonjak, Capai Rekor Tertinggi Sejak Januari 2009Ekspor kendaraan bekas Jepang ke Rusia, yang dibebaskan dari sanksi terkait invasi Moskow ke Ukraina, melonjak ke tingkat tertinggi dalam lebih dari satu dekade terakhir.
Baca lebih lajut »

Rangkuman Hari ke-192 Serangan Rusia ke Ukraina: Perang Energi Moskwa Vs Barat, Pasukan Kyiv Coba Rebut PLTN ZaporizhzhiaRangkuman Hari ke-192 Serangan Rusia ke Ukraina: Perang Energi Moskwa Vs Barat, Pasukan Kyiv Coba Rebut PLTN ZaporizhzhiaInvasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-192 pada Sabtu (3/9/2022). Berikut rangkumannya.
Baca lebih lajut »

Klaim Moskow: AS Punya Program Riset Patogen di Ukraina, Rusia Terancam Senjata BiologisKlaim Moskow: AS Punya Program Riset Patogen di Ukraina, Rusia Terancam Senjata BiologisAngkatan Bersenjata Rusia mengeklaim Amerika Serikat (AS) memiliki program penelitian patogen di Ukraina yang diyakini bisa digunakan untuk senjata biologis.
Baca lebih lajut »

Kenaikan BBM Bersubsidi Jadi Beban Masyarakat Pasca Covid-19, Maman Imanulhaq Dorong Kemensos Segera Distribusi BansosKenaikan BBM Bersubsidi Jadi Beban Masyarakat Pasca Covid-19, Maman Imanulhaq Dorong Kemensos Segera Distribusi BansosKenaikan BBM dianggap menambah beban masyarakat baru saja keluar dari krisis Covid-19. Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq minta bantuan sosial turun
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 08:48:00