Sebuah cuitan dari seorang lulusan UI jadi viral sebab mengeluhkan penawaran gaji Rp 8 juta yang dianggap terlalu sedikit.
- Mencari kerja memang tak hanya berdasarkan minat dan kemampuan. Para profesional juga perlu mempertimbangkan berapa penghasilan yang bisa diberikan perusahaan.
Akun Twitter @askmenfess mengunggah sebuah cuitan yang belakangan jadi viral. Tweet tersebut berasal dari seorang pencari kerja yang baru lulus kuliah. Setelah menghadiri sebuah wawancara kerja, ia curhat mengenai penawaran gaji yang diberikan perusahaan melalui sebuah Insta Story. "Hello, meskipun gue fresh graduate gue lulusan UI, pak! Universitas Indonesia. Jangan disamain sama fresh graduate kampus lain dong ah. Level UI mah sudah perusahaan luar negeri. Kalau lokal mah oke saja asal harga cucok," tambahnya
"Bagus bagus fresh graduate dapet di atas 3 juta. Lulusan UI sih lulusan UI tapi otaknya kagak lulus,"
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Belum Sebulan Utang Rp 1,7 Juta Jadi Rp 4,2 Juta, Kok Bisa?Hati-hati menerima tawaran pinjaman uang cepat dan mudah di Australia.
Baca lebih lajut »
Awal Perdagangan, Rupiah Tertekan Sejalan Mata Uang AsiaTransaksi rupiah pagi ini diperdagangkan dalam kisaran Rp 13.992 - Rp 14.019 per dolar AS.
Baca lebih lajut »
Siang Ini Rupiah Melemah Sejalan Mata Uang AsiaRupiah hari ini diperdagangkan dengan kisaran Rp 13.992-Rp 14.023 per dolar AS.
Baca lebih lajut »
Rupiah Ditutup Melemah 12 Poin di Tengah Penguatan Mata Uang AsiaRupiah hari ini diperdagangkan dengan kisaran Rp 13.991- Rp 13.023 per dolar AS.
Baca lebih lajut »
Akhir Tahun, BNI Bakal Miliki Perusahaan Modal VenturaBNI telah menyiapkan dana Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar untuk merealisasikan rencana tersebut.
Baca lebih lajut »
269 mahasiswa FKM UI belajar lapangan di BogorFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) melepas 269 mahasiswa untuk melakukan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di sembilan Desa ...
Baca lebih lajut »