Jam malam di Turki akan diterapkan di 31 provinsi.
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kementerian Dalam Negeri Turki mengumumkan akan menerapkan kembali jam keluar atau jam malam selama 48 jam di 31 provinsi yang akan dimulai tengah malam, Jumat hingga Ahad . Hal ini merupakan bagian dari langkah pemerintah dalam membendung penyebaran virus korona tipe baru penyebab Covid-19.
Surat resmi ini juga sudah disampaikan kepada gubernur-gubernur setempat. Menurut surat itu, toko makanan, rumah sakit, apotek, dan tempat kerja yang memproduksi produk kesehatan dan pasokan medis akan terus beroperasi. "Dengan meningkatnya jumlah tes, jumlah kasus terus meningkat, namun kecepatan kasus turun. Tidak akan mengejutkan untuk memiliki perataan dalam beberapa hari mendatang," ujar Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca.
Sebelum diberlakukannya jam malam, 35 persen kasus di Turki adalah di antara orang-orang yang berusia 65 tahun atau lebih, sementara persentase ini turun menjadi 18 persen setelah jam malam."Warga seharusnya tidak menyerah untuk menghindari fluktuasi baru dan mereka harus memiliki sedikit kesabaran," kata Koca.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pekanbaru Terapkan Jam Malam Selama PSBBKota Pekanbaru menerapkan jam malam terhitung mulai hari ini, dari pukul 20.00 sampai 05.00 WIB, selama pemberlakuan PSBB lawan corona.
Baca lebih lajut »
Mesir Perpanjang Jam Malam Hingga RamadhanRamadhan tahun ini diperkirakan akan dimulai pada 24 April.
Baca lebih lajut »
Penerapan Jam Malam di Jambi Hingga Pukul 21.00 WIB |Republika OnlinePenerapan jam malam di Kota Jambi tetap diberlakukan hingga pukul 21.00 WIB.
Baca lebih lajut »
Pasien COVID-19 Meninggal Dunia Pukul 10 Pagi, Ambulans Datang Jam 9 MalamPadahal pasien COVID-19 yang meninggal dunia tersebut merupakan paman dari seorang dokter yang aktif di tim satgas. Covid-19
Baca lebih lajut »
Baru Sembuh dari Corona, Puluhan Dokter-Perawat di Turki Bergegas Kerja LagiPuluhan dokter dan perawat di Turki harus bergegas kembali bekerja untuk merawat pasien, beberapa hari setelah mereka sendiri sembuh dari virus Corona... TenagaMedis Turki
Baca lebih lajut »
Kisah Pecinta Qur'an yang Jasadnya Berpindah dari Turki ke MadinahAl-Habib Quraisy Baharun menceritakan sebuah kisah pecinta Qur'an yang jasadnya berpindah dari Turki ke Madinah. Kisah ini...
Baca lebih lajut »