Tumpeng Festival Lima Gunung XIX simbol tangguh hadapi pandemi

Indonesia Berita Berita

Tumpeng Festival Lima Gunung XIX simbol tangguh hadapi pandemi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 73 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 78%

Tumpeng putih, tumpeng yang hanya nasi putih tanpa sayuran, lauk pauk, dan pelengkap lainnya adalah simbol seruan untuk setiap orang merefleksikan kehidupan pribadi dan sosial budayanya di tengah pandemi.

Tokoh spiritual seniman petani Komunitas Lima Gunung Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, K.H. Muhammad Yusuf Chudlori memotong tumpeng putih pada pertunjukan lanjutan Festival Lima Gunung XIX/2020 di Studio Mendut Kabupaten Magelang, Sabtu .

"Ini adalah suatu nilai kehidupan yang membahagiakan karena dalam situasi sulit karena pandemi ini, tetapi kebudayaan, ritual, tradisi masyarakat tetap berjalan," katanya mengawali pemotongan tumpeng nasi putih di tengah FLG XIX/2020 di Studio Mendut Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu 2020.

"Dengan cara apapun, Festival Lima Gunung tetap jalan. Festival ini sudah menjadi tradisi, kalau gara-gara pandemi lalu tradisi tidak berjalan, kita tidak ingin pandemi, musibah berakhir, tradisi juga berakhir," ujar Gus Yusuf yang juga pemimpin Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam Tegalrejo Kabupaten Magelang itu.Oleh karena saat ini situasi pandemi virus, kata dia, pelaksanaan tradisi budaya harus tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan.

Festival tahun ini bertema besar "Donga Slamet Waspada Virus Dunia", dengan pembukaan pada Minggu di kawasan Gunung Sumbing Dusun Krandegan, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.Sedangkan agenda kedua berlangsung di tempat budayawan Emha "Cak Nun" Ainun Najib di Yogyakarta pada Rabu .

Selain itu, seniman Australia Brett Elliott berkolaborasi dengan penari Komunitas Lima Gunung Nabila Rifany menyuguhkan performa gerak topeng dan tarian api berjudul "Misteri" diiringi komposisi musik Jawa olahan seniman Brian Trinanda Kusuma Adi di tengah sesi diskusi tentang festival di berbagai negara.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Penanganan Covid-19, Pemerintah Fokuskan Lima RisetPenanganan Covid-19, Pemerintah Fokuskan Lima RisetTerkait penanganan Covid-19, Menristek menegaskan terdapat lima riset yang akan diproduksi dalam skala besar.
Baca lebih lajut »

Angin Kencang Tumbangkan Pohon dan Rusak Lima Rumah di SlemanAngin Kencang Tumbangkan Pohon dan Rusak Lima Rumah di SlemanAngin kencang yang terjadi di wilayah Sleman, Jumat (14/2/2020) siang menumbangkan beberapa pohon. Pohon yang tumbang tersebut...
Baca lebih lajut »

PDIP Gembleng Gibran Cs Selama Lima Hari, Tak Disiplin Ini SanksinyaPDIP Gembleng Gibran Cs Selama Lima Hari, Tak Disiplin Ini SanksinyaPDI Perjuangan (PDIP) menyelengarakan Sekolah Partai Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah gelombang pertama, dengan disiplin ketat. Gibran
Baca lebih lajut »

Lima Media Sosial Paling Populer di Dunia, TikTok Libas FacebookLima Media Sosial Paling Populer di Dunia, TikTok Libas FacebookPlatform media sosial kini sudah menjadi kebutuhan manusia untuk berkomunikasi, mengonsumsi informasi, mendapatkan hiburan,...
Baca lebih lajut »

Lima Wewangian yang Bantu Tidur Lebih Nyenyak |Republika OnlineLima Wewangian yang Bantu Tidur Lebih Nyenyak |Republika OnlineCara seseorang untuk terlelap berbeda, salah satunya dengan mencium wewangian.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-07 19:33:43