Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui adanya kemungkinan tumpang tindih data dalam penyaluran bantuan sosial selama pandemi Corona.
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui adanya kemungkinan tumpang tindih data dalam penyaluran bantuan sosial atau bansos selama masa pandemi virus Corona atau Covid-19. Ia mengatakan bansos yang digelontorkan pemerintah pusat sudah melingkupi 55 persen penduduk Indonesia dan belum termasuk bantuan dari daerah.'Apakah kemungkinan ada tumpang tindih? Ada, tapi lebih baik daripada tidak dapat,' ujar Sri Mulyani dalam konferensi video, Jumat, 8 Mei 2020.
Berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial, Sri Mulyani mengatakan penerima PKH mencapai 10 juta orang, Kartu Sembako 20 juta KPM, stimulus listrik 450 VA 24 juta rumah tangga, stimulus listrik 900 VA 7,2 juta rumah tangga, BLT dana desa 11 juta KPM, kartu prakerja 5,6 juta KPM.Selanjutnya, bansos tunai Jabodetabek 1,9 juta KPM, dan bansos tunai non Jabodetabek 9 juta KPM. 'Dengan demikian sudah mencakup lebih dari 60 persen penduduk Indonesia,' ujar Sri Mulyani.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Soal Bansos Tumpang Tindih, Sri Mulyani: Lebih Baik Daripada Tidak Dapat55 persen masyarakat Indonesia telah menerima bantuan sosial yang digelontorkan pemerintah di tengah pandemi Corona.
Baca lebih lajut »
Fakta Mengejutkan dari Sri Mulyani tentang Pertumbuhan Ekonomi, Sangat BeratSri Mulyani ungkap kemungkinan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke dalam skenario sangat berat bisa saja terjadi. SriMulyaniIndrawati
Baca lebih lajut »
Komisi XI DPR Dukung Kebijakan Sri Mulyani dkk Tangani CoronaKomisi XI DPR mendukung Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur BI, OJK, dan LPS menetapkan kebijakan dalam rangka pemulihan ekonomi.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Tunda Terbitkan Pandemic BondsKementerian Keuangan (Kemenkeu) membatalkan penerbitan surat utang khusus untuk penanganan pandemi corona atau pandemic...
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: Tidak Ada Tender dengan Mitra Kartu PrakerjaPemerintah tidak melakukan tender dengan platform tersebut. Karena tak ada penyelenggaraan barang atau jasa yang dibayarkan...
Baca lebih lajut »
Konsumsi di Jawa Rp 5.000 T, Sri Mulyani: Bisa Turun karena PSBBKonsumsi di Jawa dan Jakarta yang biasanya mencapai Rp 5.000 triliun, diperkirakan turun 10 persen setelah PSBB berlaku.
Baca lebih lajut »