Penanganan tumpahan minyak masih dilakukan dan dipercepat sampai bersih.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tumpahan minyak yang terjadi di Kepulauan Seribu mulai merusak lingkungan. Sejumlah biota laut mati dan budidaya rumput laut warga rusak. Hingga saat ini penanganan tumpahan minyak tersebut masih berlangsung. Hal tersebut dibenarkan Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kelautan Kabupaten Kepulauan Seribu Devi Lidya. Menurutnya sejumlah biota laut dan budidaya rumput laut dan ikan milik warga terdampak pencemaran minyak ini.
"Benar sudah ada dampak terjadi pada rumput laut, keramba apung, otomatis juga ada yang mati," katanya, Selasa . Oleh karena itu, Devi melanjutkan penanganan tumpahan minyak masih dilakukan dan dipercepat sampai bersih. Sehingga pencemaran lingkungan tidak terus terjadi. Devi memperkirakan kerugiannya cukup besar, namun belum tahu tepatnya.
Terkait hal ini Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Djoko Riyanto Budi Hartono mengatakan tumpahan minyak masih tersisa di Pulau Tidung. Agar kerugian tidak semakin besar, pembersihan masih dilakukan. Untuk penanganannya bekerja sama dengan semua pihak mulai dari masyarakat, pemerintah, dan Pertamina.Sebelumnya pada Selasa terdapat tumpahan minyak di Pulau Pari dan Tidung, Kepulauan Seribu. Tumpahan minyak ini mencemari bibir pantai Pulau Pari sepanjang 2 km.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pertamina Segera Bayar Ganti Rugi Tumpahan Minyak, Pemkab Karawang Evaluasi Data PenerimaPokja Karawang tengah mengupayakan data tersaji secepatnya agar kompensasi kepada warga terdampak tumpahan minyak segera tersalurkan.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Perkasa karena China Patuhi Kesepakatan DagangHarga minyak mentah Brent naik 57 sen atau 1,3 persen menjadi USD 45,37 per barel.
Baca lebih lajut »
Minyak Naik Dipicu Rencana China Tingkatkan Impor dari AS |Republika OnlineChina akan mematuhi tahap pertama dari kesepakatan perdagangan dengan AS.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Turun Saat Tiongkok Genjot Impor ASMinyak Brent turun sedikit menjadi US$ 45,34 per barel.
Baca lebih lajut »
Trump Pertimbangkan Pengeboran Minyak di Kawasan Suaka Margasatwa AlaskaPresiden AS Donald Trump, Senin (17/8) mengatakan pemerintahnya sedang mempertimbangkan apakah akan mengizinkan pengeboran minyak di kawasan Suaka Margasatwa Arktik Nasional di Alaska (ANWR). Lokasi ini mencakup cagar alam seluas 7,7 juta hektar yang di larang di bor selama beberapa dekade...
Baca lebih lajut »