Trump juga menilai para pemuka agama Islam di AS tidak akan menolak mengikuti aturan social distancing.
"Dan kita harus melihat apa yang akan terjadi. Karena saya telah melihat perbedaan besar di negara ini."Ramadan yang akan dimulai saat matahari terbenam pada Kamis di AS, jatuh 1,5 minggu setelah Paskah. Kala itu beberapa umat Kristiani mengabaikan peraturan kesehatan masyarakat untuk menghadiri kebaktian yang sudah dilarang diadakan.
social distancing"Saya seseorang yang percaya pada iman. Dan itu bukan masalah apa keyakinanmu. Tetapi politisi kita tampaknya memperlakukan agama yang berbeda dengan sangat berbeda."mengabarkan, Trump telah dituding anti-Muslim di masa lalu dan salah satu kebijakan pertamanya sebagai Presiden AS adalah melarang pendatang masuk dari beberapa negara mayoritas Muslim.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Karena Wabah Covid-19 di Penjara, Mantan Pengacara Trump Akan Jalani Tahanan RumahMantan pengacara pribadi Presiden AS Donald Trump akan bebas lebih cepat dari hukumannya di penjara karena wabah Covid-19 di tempatnya menjalani hukuman. Menurut jadwal, Michael Cohen, yang sedang m
Baca lebih lajut »
Dimusuhi Donald Trump, WHO Malah Kebanjiran DukunganWHO kebanjiran dukungan setelah Presiden AS Donald Trump memutus pendanaan dan menuding organisasi tersebut bertanggung jawab atas pandemi virus corona TrumpVsWHO
Baca lebih lajut »
Politisi Partai Republik Dukung Trump, Minta WHO Diselidiki |Republika OnlineBelasan politisi Partai Republik mendukung Trump menahan dana iuran AS kepada WHO.
Baca lebih lajut »
Minta Warga di Rumah, Ivanka Trump Malah Jalan-jalan Saat Pandemi CoronaIvanka mendesak agar warga Amerika Serikat agar tetap di rumah saja saat pandemi virus Corona, tapi dia malah jalan-jalan. Waduh.... IvankaTrump pandemiCorona via detikhot
Baca lebih lajut »
Donald Trump Sebut AS Sudah Lewati Puncak Pandemi, Kini Bersiap akan Buka Kembali Amerika - Tribunnews.comPresiden AS, Donald Trump, mengatakan Amerika Serikat sudah melewati puncak pandemi virus corona atau Covid-19.
Baca lebih lajut »