WHO kebanjiran dukungan setelah Presiden AS Donald Trump memutus pendanaan dan menuding organisasi tersebut bertanggung jawab atas pandemi virus corona TrumpVsWHO
jpnn.com, ROMA - WHO kebanjiran dukungan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutus pendanaan dan menuding organisasi tersebut bertanggung jawab atas meluasnya wabah virus corona. Salah satu dukungan tersebut datang dari Italia. Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Italia Marina Sereni menyuarakan dukungan untuk di bawah naungan PBB dan mengimbau respons internasional yang lebih terkoordinasi terkait pandemi COVID-19.
170 nyawa di Italia yang memberlakukan karantina wilayah , sehingga total kasus, termasuk kematian dan kesembuhan, sejauh ini mencapai 168.941, menurut data terbaru yang dirilis oleh Departemen Perlindungan Sipil Italia pada Kamis. "Selain kebutuhan untuk menanggapi masalah dalam negeri, kita juga perlu mengambil tindakan di luar perbatasan negara," kata Sereni."Pandemi ini membutuhkan respons global.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Iran kecam Donald Trump soal penghentian dana ke WHO'Tujuan utama keputusan Trump untuk menggunduli WHO yakni untuk menyalahkan orang lain dan menyembunyikan ketidakmampuan pemerintah Amerika Serikat dalam menangani virus corona,' kata Mousavi. WHO Trump
Baca lebih lajut »
Donald Trump Sebut AS Tengah Selidiki Apakah Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan - Tribunnews.comDonald Trump mengatakan AS sedang berusaha menyelidiki apakah virus corona berasal dari laboratorium di Wuhan, China, Rabu (15/4/2020).
Baca lebih lajut »
Donald Trump Bakal Buktikan Virus Corona Lahir di Lab TiongkokTeori konspirasi bahwa virus corona lahir di sebuah lab di Wuhan, Tiongkok, kembali mendapat angin setelah Donald Trump mengungkitnya dalam sebuah konferensi pers, Rabu (15/4) Viruscorona
Baca lebih lajut »
INFOGRAFIS: Presiden Donald Trump Bekukan Pendanaan WHODirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kecewa dan menyesali keputusan Presiden Donald Trump. Ia pun mengingatkan relasi WHO dengan AS telah berjalan lama.
Baca lebih lajut »