Pengamat tekankan masalah Gen Z tak dapat kerja akan berimbas pada kondisi mental anak muda. Cita-cita Indonesia Emas 2045 terancam.
Foto: berwarna merah muda ini diharapkan membuat para anak muda lebih dideteksi para calon pemberi kerja, diberi kesempatan ikut seleksi, hingga mendarat pada pekerjaan.
Menangkap tren #DESPERATE, Managing Partner Inventure Yuswohady menyentil pemerintah dan pemangku kepentingan untuk melakukan refleksi atas nasib para Gen Z sebagai penerus bangsa. Ia menekankan, Gen Z dan Gen Alpha adalah pilar Indonesia Emas 2045.ini mengatakan, jika masalah lapangan kerja dan memperoleh kerja tak teratasi, maka tak heran jika Gen Z benar-benar mengalami masalah kesehatan mental.
Di samping itu, pengalaman Gen Z yang seumur jagung di ranah kerja juga kerap membuat para anak muda dianggap tidak bisa kerja, tidak mau kerja susah, dan tidak punyaStigma-stigma di atas menurut Yuswohady perlu dipatahkan semua pihak jika memang ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pemerintah dan pemberi kerja dalam hal ini perlu mempedulikan dan bahu-membahu merespons kebutuhan Gen Z agar dapat terserap di dunia kerja.
Yuswohady mengatakan, gerakan yang diikuti para Gen Z ini tidak akan tumbuh jika kondisi yang mereka rasakan tidak benar-benar mengimpit. Ia menggarisbawahi, daya beli masyarakat kini turun sehingga jumlah kelas menengah saat ini menurun dari 57 juta pada 2019 jadi 48 juta pada 2024.#DESPERATE ini menurut Yuswohady turut menjustifkasi stigma kelemahan Gen Z dalam merintis karier, seperti tak bisa kerja dan tak kuat mental.
"Begitu dia lulus kuliah, dan masuk dunia kerja, dia harus mengejar ketertinggalan itu. Banyak berinteraksi dengan kolega, berinteraksi dengan, kolaboratif, mau nggak mau harus memperbanyak interaksi antarmanusia langsung, dengan peers, dengan bosnya, dengan anak buahnya," imbuhnya.Presiden Jokowi Tetapkan Perpres Manajemen Talenta Nasional, Memuat soal Ini
Detikedu Pov Detikpov Gen Z Mencari Kerja Desperate Linkedin Penyebab Mental Detikers Yuswohady Health Gen Pergaulan Stigma Kebutuhan Gen Z Ketertinggalan Gen Alpha Health Gen Tren Mental Health Pemerintah Masalah Gen Z Stigma Mental Health Gen Z Yuswohady Kesehatan Generasi Penyebab Kelemahan Indonesia Emas 2045 Detikedu Stigma Kelemahan Gen Z Nasib Gen Z
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
POV Pengamat soal Banner #DESPERATE di Profil LinkedIn: Protes Jujur Gen ZRamai para pelamar kerja Gen Z pasang banner DESPERATE di profil LinkedIn. Begini kata pengamat bisnis dan marketing Yuswohady.
Baca lebih lajut »
Frustasi Cari Kerja, Pengguna LinkedIn Kompak Pakai Label #DesperateGenerasi muda ramai-ramai memasang label tagar 'Desperate' pada bingkai foto akun LinkedIn.
Baca lebih lajut »
Putus Asa Cari Kerja, Pengguna LinkedIn Ramai Pakai Label #DesperateDi era digital, pencari kerja di LinkedIn menghadapi tantangan. Tren baru muncul dengan banner Desperate, menunjukkan keputusasaan dalam mencari pekerjaan.
Baca lebih lajut »
Ramai Banner 'Desperate' di LinkedIn, Dipakai Anak Muda yang Putus Asa Cari KerjaTren penggunaan badge/banner 'desperate' terjadi di jejaring sosial profesional LinkedIn. Begini cerita penciptanya membuat banner putus asa tersebut.
Baca lebih lajut »
Survei Kanigoro: Luthfi-Yasin Dipilih Boomer-Gen X, Andika-Hendi Milenial-Gen ZSurvei Kanigoro Network menunjukkan elektabilitas pasangan calon Gubernur Jateng. Luthfi-Yasin unggul 45,2% sementara Andika-Hendi 37,7%.
Baca lebih lajut »
Gen X, Milenial, hingga Gen Z Bikin Komunitas BRO RK Menangkan Ridwan KamilPasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, terus mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk Pilkada
Baca lebih lajut »