Tren 6-6-6, metode pemanasan, jalan kaki, dan pendinginan selama 6 menit, 60 menit, dan 6 menit, menjadi populer di kalangan penggiat olahraga. Metode ini dinilai efektif untuk membakar kalori, meningkatkan metabolisme, dan menjaga kesehatan jantung.
6-6-6 menjadi tren dan banyak diperbincangkan oleh para penggiat olahraga. Konsep dan implementasi yang sederhana tetapi dinilai lebih efektif dalam Seperti namanya, metode ini melibatkan tiga angka 6 yang menjadi kunci utama. Pemanasan 6 menit, jalan kaki selama 60 menit dan pendinginan 6 menit. Pemanasan bertujuan untuk mempersiapkan tubuh dan mencegah cedera. Dengan durasi 60 menit berjalan kaki dinilai ideal untuk membakar kalori di dalam tubuh sekaligus meningkatkan detak jantung.
Tahap pendinginan berperan merilekskan tubuh dan memulihkan energi. \u2018Berjalan kaki direkomendasikan dilakukan pada pukul 6 pagi atau enam sore\u2019, ujar Ahli Kebugaran, Varun Rattan, yang dikutip dari HealthShots, Rabu 25 Desember 2024. Rutinitas terstruktur ini membantu meningkatkan efektivitas jalan kaki. Selain itu, jalan kaki dengan metode 6-6-6 sebanyak dua kali sehari yang dilakukan secara konsisten berdampak pada proses metabolisme berlangsung lebih cepat. \u201cMetabolisme yang lebih tinggi berarti Anda membakar lebih banyak kalori, bahkan saat istirahat. Seiring waktu, ini dapat menghasilkan pembakaran lemak yang lebih efisien, sehingga lebih mudah untuk mempertahankan atau menurunkan berat badan\u201d, imbuh Rattan. Pandangan Rattan sejalan dengan hasil studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam Sports Medicine and Health Science. Terungkap bahwa jalan kaki atau lari sejauh 1,6 kilometer dapat membakar 107 kalori. Namun, jumlah kalori yang terbuang bervariasi tergantung berat badan, jenis kelamin, dan usia. Satu hal yang pasti adalah semakin banyak Anda berjalan maka banyak kalori terbakar sehingga lebih efisien menurunkan berat badan. Di samping itu, berjalan kaki secara rutin membuat nafsu makan cenderung lebih terkendali dan risiko makan berlebihan dapat diminimalisir. Aktivitas fisik ini dapat membantu mengurangi produksi hormon kortisol yang dikaitkan dengan penumpukan Jalan kaki merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantun
KEBUGRAN METABOLISME JALAN KAKI KESEHATAN JANTUNG PENURUNAN BERAT BADAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perhatikan pilihan alas kaki untuk menghindari masalah kakiPilihan alas kaki yang tidak tepat untuk melakukan kegiatan sehari-hari di dalam atau luar lingkungan rumah berisiko menimbulkan masalah pada kaki.Menurut ...
Baca lebih lajut »
Tips Menghilangkan Bau Kaki: Panduan Lengkap untuk Kaki Segar dan Bebas AromaTemukan cara efektif menghilangkan bau kaki dengan tips alami dan praktis. Atasi masalah bau tidak sedap pada kaki untuk kenyamanan sehari-hari Anda.
Baca lebih lajut »
Cara Menghilangkan Kesemutan di Kaki: Panduan Lengkap dan EfektifPelajari cara menghilangkan kesemutan di kaki dengan efektif. Temukan penyebab, gejala, pengobatan, dan tips pencegahan untuk mengatasi masalah ini.
Baca lebih lajut »
5 Tren Diet Menurunkan Berat Badan, Pengganti Nasi Yang Efektif Untuk Kesehatan OtakPeningkatan kontrol gula darah melalui beberapa diet populer seperti Clean Eating dan Intermittent Fasting, dapat membantu dalam melawan degenerasi otak terkait usia. Temuan ini didasarkan pada penelitian yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition.
Baca lebih lajut »
Manfaat Jalan Kaki Sederhana untuk Kesehatan, Pelajari Kebutuhan untuk Aktivitas Sesuai Waktu TerbaikJalan kaki pagi meningkatkan energi, sedangkan sore hari mengontrol gula darah. Pilih waktu sesuai kebutuhan Anda.
Baca lebih lajut »
5 Tren Diet Menurunkan Berat Badan dari Clean Eating hingga Intermittent Fasting, Mana Paling Efektif?Menurunkan berat badan bukan hanya soal mengurangi asupan makanan, tetapi juga memilih metode diet yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup.
Baca lebih lajut »