Kecelakaan maut terjadi di Bandara Nasional Ronald Reagan saat pesawat komersial American Airlines dan helikopter militer bertabrakan. 67 orang tewas, termasuk Jonathan Campos, seorang pilot yang bersemangat untuk liburan. Kecelakaan ini mengguncang Amerika Serikat dan memicu penyelidikan yang meluas.
, Jonathan Campos , sempat mengungkapkan rasa bahagianya sebelum menaiki pesawat yang menjadi penerbangannya terakhir. Dalam percakapan dengan keluarganya, pria berusia 34 tahun itu mengungkapkan antusiasmenya untuk pergi berlibur dalam sebuah pelayaran minggu depan.
Sang paman, John Lane, mengungkapkan kesedihan mendalam atas kepergian keponakannya yang selama ini hidup mengejar impiannya. "Dia terdengar sangat bahagia. Dia sangat menantikan perjalanan kapal pesiar bersama sepuluh anggota keluarganya ke Florida minggu depan. Itu seharusnya menjadi perayaan besar bagi kami." lanjutnya.Campos adalah lulusan Universitas Embry-Riddle Aeronautical di Florida pada tahun 2015, tempat ia menempuh pendidikan di bidang Aeronautical Science. Sejak kecil, ia sudah bercita-cita menjadi pilot.
Selain Jonathan Campos, kecelakaan ini juga merenggut nyawa first officer Sam Lilley , seorang pilot muda yang tengah bersinar dalam kariernya dan berencana menikah akhir tahun ini. Seorang pramugari, Danasia Elder, yang dikenal penuh semangat dan merupakan ibu dari dua anak, juga menjadi korban dalam tragedi ini.
KECELAKAAN PERNYAWARAN BANDARA RONALD REAGAN JONATHAN CAMPOS HEELIKOPTER MILITER USA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Trajedii di Bandara Ronald Reagan Mengguncang Komunitas Seluncur EsKecelakaan helikopter militer AS dan pesawat jet penumpang regional di Bandara Internasional Ronald Reagan mengguncang dunia seluncur es, terutama setelah diduga terdapat beberapa atlet ternama di antara para korban.
Baca lebih lajut »
Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Black Hawk di dekat Bandara Nasional Ronald ReaganArtikel ini melaporkan mengenai kecelakaan tragis yang melibatkan pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan. Tidak ada yang selamat dari kecelakaan tersebut. Artikel ini juga membahas respons penyelamat, perubahan operasi dari penyelamatan menjadi pemulihan, dan komentar dari berbagai pihak terkait.
Baca lebih lajut »
Dua Warga China Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Bandara Reagan WashingtonDua warga negara China dikonfirmasi tewas dalam tabrakan udara tragis antara pesawat penumpang American Airlines dan helikopter militer Black Hawk di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan Washington pada tanggal 29 Januari 2025. Kecelakaan ini mengakibatkan kematian 67 orang, termasuk 64 penumpang dan kru pesawat, serta tiga tentara di helikopter. Investigasi awal mengungkap kemungkinan kekurangan staf di menara pengendalian lalu lintas udara sebagai faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan ini.
Baca lebih lajut »
Pembatasan Penerbangan Helikopter di Bandara Reagan Washington Setelah Kecelakaan Terburuk dalam Dua DekadInsiden tabrakan udara di dekat Bandara Reagan Washington mengakibatkan 67 korban jiwa dan memicu pembatasan ketat penerbangan helikopter. Tim investigasi masih berusaha mengungkap penyebab kecelakaan tersebut.
Baca lebih lajut »
Tabrakan Pesawat dan Helikopter di Dekat Bandara Reagan WashingtonAdministrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) melaporkan tabrakan pesawat jet PSA Airlines dengan helikopter Sikorsky H-60 saat mendekati Bandara Nasional Reagan. Lebih dari 100 penerbangan di bandara dibatalkan atau ditunda. Presiden Donald Trump menyatakan insiden tersebut seharusnya dapat dicegah, sementara Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengumumkan penyelidikan oleh Angkatan Darat dan Departemen Pertahanan.
Baca lebih lajut »
Pesawat Jatuh ke Sungai Potomac Dekat Bandara Reagan, Operasi Penerbangan DihentikanSebuah pesawat penumpang jatuh ke Sungai Potomac dekat Bandara Nasional Reagan di Washington DC memicu respons darurat dari DC Fire and Emergency Medical Services
Baca lebih lajut »