'Topi Awan' Terjadi di Gunung Rinjani, Adakah Peringatan untuk Pendaki? via TribunTravel
"Berjalan seperti biasa, tidak ada warning untuk pendakian," tutur Teguh kepada KompasTravel, Rabu . Pendaki yang masuk lewat jalur Senaru sebanyak 2.062 orang, jalur"Jumlah tersebut sejak dibuka kembali sampai kemarin ," tuturnya.Sebelumnya, fenomena yang sama pernah terjadi pada 2009 dan terakhir pada 2018, tepatnya pada Mei dan September.
"Namun memang topinya tidak pernah sesempurna ini. Topi awan terjadi karena ada pusaran angin di puncak. Kami selalu berkoordinasi dengan BMKG soal ini," tambahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cantik! Fenomena 'Topi Awan' Gunung RinjaniFenomena 'topi awan' putih tebal yang melingkari puncak Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, menarik perhatian warga. Fenomena ini pun jadi ajang swafoto warga serta wisatawan. GunungRinjani
Baca lebih lajut »
Fenomena Topi Awan Gunung Rinjani dan Potensi BahayanyaDi balik keindahan topi awan, ada potensi bahaya yang mengancam warga di lereng gunung, dan juga bagi penerbangan.
Baca lebih lajut »
BMKG Jelaskan Fenomena Awan Caping di Puncak Gunung RinjaniAwan caping dengan ukuran besar menyelimuti puncak Gunung Rinjani.
Baca lebih lajut »
[FENOMENAL] Suhu Dingin di Bandung | Topi Awan Gunung Rinjani | Fenomena KemarauRabu 917/7/2019), dua fenomena yang menjadi perbincangan adalah suhu dingin di Bandung dan topi awan di Gunung Rinjani. Bagaimana penjelasannya?
Baca lebih lajut »
Peneliti Jelaskan Fenomena Topi Awan di RinjaniPeneliti menjelaskan fenomena terbentuknya topi awan di puncak gunung Rinjani yang menghebohkan warganet hari ini.
Baca lebih lajut »